Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Dievakuasi dari Diamond Princess, Warga AS Tiba di Tanah Air

Nur Aivanni
18/2/2020 06:59
Dievakuasi dari Diamond Princess, Warga AS Tiba di Tanah Air
Bus yang mengangkut warga AS yang dievakuasi dari kapal pesiar Diamond Princess tiba di markas militer San Antonio-Lackland, Texas.(AFP/Edward A Ornelas/Getty Images)

DUA pesawat yang membawa ratusan warga Amerika Serikat (AS) dari kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Jepang telah tiba di 'Negeri Paman Sam' itu.

Dikutip dari BBC, Selasa (18/2), satu pesawat mendarat di pangkalan Angkatan Udara AS di California dan yang lainnya di Texas.

Para penumpang kemudian akan kembali diisolasi di fasilitas militer selama 14 hari.

Baca juga: Gara-gara Virus, Tisu Toilet Ikut Diincar Perampok

Ada sekitar 400 warga AS di kapal Diamond Princess. Kapal yang mengangkut sekitar 3.700 penumpang dan awak kapal tersebut telah dikarantina sejak 3 Februari.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan ada lebih dari 300 penumpang yang dipulangkan secara sukarela.

Empat belas dari mereka dilaporkan positif virus korona saat proses evakuasi. Keempat belas penumpang tersebut pun langsung dipisahkan dari penumpang lainnya.

Pejabat AS kemudian mengatakan 13 penumpang yang dianggap "berisiko tinggi" dikirim ke fasilitas khusus di Universitas Nebraska di Omaha.

Kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama, Jepang. (AFP/ Behrouz MEHRI)

 

Di sisi lain, setidaknya ada 40 warga AS yang sudah menunjukkan gejala sebelum evakuasi tidak diizinkan berada di pesawat dan akan dirawat di Jepang. Hal itu dikatakan Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Anthony Fauci kepada penyiar AS CBS.

Juga, ada beberapa orang AS yang menolak dievakuasi. Mereka lebih memilih untuk menunggu sampai masa karantina di kapal pesiar tersebut berakhir pada 19 Februari.

Penumpang yang berprofesi sebagai pengacara, Matt Smith, mengatakan ia tidak ingin bepergian dengan bus ke pesawat bersama orang-orang yang mungkin terinfeksi. (BBC/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik