Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKELOMPOK pria bersenjata pisau nekat merampok sopir truk pengantar tisu toilet di Hong Kong baru-baru ini. Itu gara-gara langkanya tisu toilet di wilayah tersebut karena habis diborong warga yang panik oleh penyebaran virus korona.
Menurut humas kepolisian Hong Kong, seorang sopir jadi korban perampokan di luar sebuah toko di Mong Kok (wilayah Hong Kong yang terkenal dengan geng kriminalnya).
“Ia ditodong oleh tiga orang bersenjata pisau. Para pelaku kemudian membawa kabur tisu toilet seharga lebih dari HK$1.000 (sekitar Rp1,7 juta),” kata humas Kepolisian Hong Kong, kemarin.
Sumber di kepolisian mengatakan barang curian itu kemudian ditemukan dan dua tersangka ditangkap. Belum jelas apakah mereka terlibat langsung dalam perampokan tersebut.
Aksi perampokan unik itu ditanggapi beragam oleh warga Hong Kong. Seorang perempuan yang diwawancarai TV lokal mengatakan, “Mungkin masih masuk di akal kalau mencuri masker wajah, tapi kenapa kok tisu toilet ikut diincar?”
Akan tetapi, memang tisu toilet kini tengah jadi barang laris di Hong Kong. Padahal, pemerintah setempat telah berusaha meyakinkan warga bahwa mereka tidak usah panik.
Kenyataannya, toko-toko kewalahan melayani pembeli. Warga harus antre panjang untuk mendapatkan tisu tersebut. Barang lainnya yang cepat laku ialah beras, mi, cairan pembersih tangan, dan sejenisnya.
Teringat SARS
Histeria yang meliputi Hong Kong sebagian diakibatkan kenangan pahit warga terhadap penyebaran virus mematikan. Pada 2003, sekitar 299 orang meninggal akibat wabah severe acute respiratory syndrome (SARS).
Saat itu, penyebaran SARS sempat ditutup-tutupi pemerintah Tiongkok. Akibatnya, warga sulit memercayai pemerintah soal masalah kesehatan sampai sekarang.
Munculnya virus korona kali ini juga bertepatan dengan merosotnya tingkat kepercayaan publik terhadap pemimpin Hong Kong, yang pro-Beijing, karena menolak menuruti permintaan para pedemo prodemokrasi. (AFP/Hym/X-11)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved