Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Epidemi Virus Korona, Jangan Samakan Taiwan dengan Tiongkok

Baharman
12/2/2020 18:30
Epidemi Virus Korona, Jangan Samakan Taiwan dengan Tiongkok
Bendera Taiwan(AFP/Mandy Cheng)

''Prinsip 'Satu China'' kini membuat Pemerintah dan rakyat Taiwan mengalami kerugian bahkan tidak kondusif menangani epidemi virus korona.

Taiwan yang bukan bagian dari Tiongkok, tetapi yang paling dekat secara geografis ikut menanggung beban terjangkitnya virus.
 
Menurut Taipei Economic and Trade Office (TETO), sampai saat ini, sudah 18 kasus yang dikonfirmasi, upaya tim medis Taiwan berhasil mencegah epidemi.

Saat ini, tidak ada komunitas wabah infeksi yang terjadi di Taiwan, dan tidak ada kasus yang dikonfirmasi telah meninggal.

Jumlah kasus yang dikonfirmasi juga lebih rendah dibandingkan 49 kasus di Hong Kong, 47 kasus di Singapura, 33 kasus di Thailand, 28 kasus di Jepang, dan 28 kasus di Korea Selatan.

Disebutkan pula, ditengah upaya pencegahan penyebaran virus korana, pihak Taiwan juga harus menjelaskan prinsip ''Satu China'' yang di propagandakan Negeri Tirai Bambu.

''Prinsip Satu China itu fiksi (tidak nyata),'' rilis TETO yang diterima Micom, Rabu (12/2).

Bahkan, menurut TETO, membuat WHO percaya sehingga memasukkan Taiwan ke wilayah epidemi Tiongkok. Begitu pula dengan Italia dan Filipina yang salah paham dengan menghentikan jalur penerbangan ke Taiwan serta melarang warga Taiwan masuk Italia dan Filipina.

Ditegaskan TETO, ''Prinsip 'Satu China'' adalah ilusi politik dan sama sekali tidak realistis. Presiden Xi Jinping jika mau ke Taiwan, tetap harus ada izin dari pemerintah Taiwan. Karena Taiwan bukan bagian dari Tiongkok.  

Taiwan mendesak semua negara di dunia menolak data yang salah dari WHO yang memasukkan epidemi Taiwan ke dalam epidemi Tiongkok. Tidak mengutip informasi pembagian wilayah negara yang salah dari WHO, dan mengambil tindakan yang tidak masuk akal untuk menghentikan penerbangan dengan Taiwan dan  membatasi masuknya warga Taiwan. (Taipei Economic and Trade Office/OL-2)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya