Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

KBRI Tokyo Percayakan Penanganan Korona Pada Pemerintah Jepang

Antara
06/2/2020 06:55
KBRI Tokyo Percayakan Penanganan Korona Pada Pemerintah Jepang
Japan Coast Guard bersama tim kesehatan mengevakuasi 10 orang penumpang kapal Diamond Princess di Yokohama, positif terjangkit korona.(AFP)

KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang menyatakan pihaknya mempercayakan penanganan wabah virus korona yang sudah memasuki wilayah negara itu kepada pemerintah Jepang, termasuk untuk WNI yang tinggal di sana.

"Sejauh ini, kami masih yakin dengan pemerintah Jepang dalam bertindak untuk mengamankan warga dari meluasnya penyakit dari virus korona," kata Wakil Kepala Perwakilan KBRI Tokyo, Tri Purnajaya, di Tokyo, Rabu (5/2).

Tri menambahkan bahwa KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan pemerintah Jepang, dan berharap mendapat pemutakhiran informasi secara berkala mengenai kasus-kasus infeksi virus corona negara itu.

"Hingga hari ini, Jepang telah mengonfirmasi lebih dari 30 orang positif terinfeksi virus korona. Kebanyakan merupakan wisatawan Tiongkok yang kemudian juga menularkan pada pemandu wisata Jepang," kata Tri.

Pekan lalu, Jepang menjadi negara pertama yang mengevakuasi warga negaranya dari kota Wuhan, lokasi pertama wabah korona muncul, untuk kembali ke tanah air. Sebanyak 206 orang berhasil dipulangkan.

Pemerintah Jepang menyebut masih akan melakukan penerbangan evakuasi tambahan, mengingat warga negara Jepang yang berharap pulang dari Wuhan berjumlah 650 orang. Jepang juga sudah memberlakukan kebijakan menolak masuk warga asing yang sempat mengunjungi wilayah Provinsi Hubei, lokasi kota Wuhan berada.

baca juga: Hari ini, Korban Meninggal di Hubei Bertambah 65 Orang

Sementara itu, KBRI Tokyo juga mengingatkan WNI di Jepang untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, juga sudah menyebarkan pengumuman di berbagai platform seperti media sosial dan membuka layanan hotline.

"Tapi memang tidak reaktif karena pemerintah Jepang pun tenang dalam menangani hal ini. Ada trust yang kuat dari warga terhadap pemerintah," kata Sekretaris I KBRI Tokyo, Moestika Panca Dewiani, menambahkan. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik