Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, Jepang menyatakan pihaknya mempercayakan penanganan wabah virus korona yang sudah memasuki wilayah negara itu kepada pemerintah Jepang, termasuk untuk WNI yang tinggal di sana.
"Sejauh ini, kami masih yakin dengan pemerintah Jepang dalam bertindak untuk mengamankan warga dari meluasnya penyakit dari virus korona," kata Wakil Kepala Perwakilan KBRI Tokyo, Tri Purnajaya, di Tokyo, Rabu (5/2).
Tri menambahkan bahwa KBRI Tokyo terus berkoordinasi dengan pemerintah Jepang, dan berharap mendapat pemutakhiran informasi secara berkala mengenai kasus-kasus infeksi virus corona negara itu.
"Hingga hari ini, Jepang telah mengonfirmasi lebih dari 30 orang positif terinfeksi virus korona. Kebanyakan merupakan wisatawan Tiongkok yang kemudian juga menularkan pada pemandu wisata Jepang," kata Tri.
Pekan lalu, Jepang menjadi negara pertama yang mengevakuasi warga negaranya dari kota Wuhan, lokasi pertama wabah korona muncul, untuk kembali ke tanah air. Sebanyak 206 orang berhasil dipulangkan.
Pemerintah Jepang menyebut masih akan melakukan penerbangan evakuasi tambahan, mengingat warga negara Jepang yang berharap pulang dari Wuhan berjumlah 650 orang. Jepang juga sudah memberlakukan kebijakan menolak masuk warga asing yang sempat mengunjungi wilayah Provinsi Hubei, lokasi kota Wuhan berada.
baca juga: Hari ini, Korban Meninggal di Hubei Bertambah 65 Orang
Sementara itu, KBRI Tokyo juga mengingatkan WNI di Jepang untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, juga sudah menyebarkan pengumuman di berbagai platform seperti media sosial dan membuka layanan hotline.
"Tapi memang tidak reaktif karena pemerintah Jepang pun tenang dalam menangani hal ini. Ada trust yang kuat dari warga terhadap pemerintah," kata Sekretaris I KBRI Tokyo, Moestika Panca Dewiani, menambahkan. (OL-3)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved