Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Gambaran Klinis Pasien yang Terinfeksi Virus Korona

(The Lancet/Hym/I-1)
27/1/2020 02:00
Gambaran Klinis Pasien yang Terinfeksi Virus Korona
Virus Corona( who.org )

SATU tim yang terdiri atas 29 peneliti mengkaji dan melaporkan karakteristik epidemiologi, klinis, laboratorium dan radiologik, serta pengobatan dan hasil klinis pasien yang terjangkit virus korona baru yang mewabah di Wuhan, Tiongkok.

Sekelompok kasus pneumonia baru-baru ini di Wuhan disebabkan oleh novel beta corona virus, virus korona baru atau 2019 novel (new) corona virus (2019-nCoV). Sindrom gagal napas akut (ARDS) dan syok didefinisikan sesuai dengan pedoman sementara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk virus korona baru.

"Kesenjangan utama dalam pengetahuan kami tentang asal, epidemiologi, durasi penularan manusia, dan spektrum klinis penyakit perlu disempurnakan oleh penelitian-penelitian di masa depan," ujar tim peneliti dalam laporan mereka.

Meskipun sebagian besar infeksi virus korona manusia ialah ringan, epidemi kedua beta corona virus, SARS-CoV, dan virus korona sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS-CoV), telah menyebabkan lebih dari 10 ribu kasus kumulatif dalam dua dekade terakhir, dengan tingkat kematian 10% untuk SARS-CoV dan 37% untuk MERS-CoV.

Pasien yang terinfeksi 2019-nCoV dapat mengalami perkembangan sindrom gangguan pernapasan akut, memiliki kemungkinan tinggi masuk ke perawatan intensif dan kemungkinan untuk meninggal.

"Kami berharap temuan penelitian kami akan menginformasikan komunitas global tentang kemunculan novel corona virus ini dan fitur-fitur klinisnya."

Tanggal timbulnya gejala pasien pertama yang diidentifikasi ialah 1 Desember 2019. Dijelaskan, tidak ada anggota keluarganya yang mengalami demam atau gejala pernapasan. Tidak ada hubungan epidemiologi yang ditemukan antara pasien pertama dan kasus selanjutnya.

Kasus fatal pertama, yang terus-menerus terpapar ke pasar, dirawat di rumah sakit karena riwayat 7 hari demam, batuk, dan dyspnoea. Lima hari setelah timbulnya penyakit, istrinya, seorang perempuan berusia 53 tahun yang tidak memiliki riwayat terpapar ke pasar, juga menderita pneumonia dan dirawat di RS di ruang isolasi. (The Lancet/Hym/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya