Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PIHAK berwenang Filipina mengingatkan Selasa (14/1), Gunung berapi Taal dapat memuntahkan lava dan abu selama berminggu-minggu. Akibatnya, ribuan orang terjebak dalam ketidakpastian setelah mereka meninggalkan rumah khawatir terjadi letusan besar-besaran.
Kawah gunung berapi itu meletus dengan awan abu yang menjulang tinggi dan semburan lava merah pada Minggu (12/1), memaksa mereka yang tinggal di sekitar gunung di selatan Manila melarikan diri ke tempat yang aman.
Banyak warga meninggalkan ternak dan hewan peliharaan serta rumah-rumah yang penuh barang-barang setelah pihak berwenang membunyikan peringatan letusan eksplosif akan segera terjadi.
Sekitar 30 ribu pengungsi saat ini berada di tempat penampungan.
Gerald Aseoche, 30, salah seorang warga yang melarikan diri bersama empat anaknya yang masih kecil dan beberapa barang miliknya.
"Saya berharap ini tidak akan berlangsung terlalu lama karena saya akan kehilangan pekerjaan saya jika saya tidak dapat segera melaporkan untuk bekerja," ujar Aseoche, seorang pelukis, di pusat evakuasi.
"Saya tidak bisa meninggalkan mereka, urusan keluarga nomor satu," terangnya sambil memeluk salah satu anaknya.
Taal adalah salah satu gunung berapi paling aktif di suatu negara yang dilanda secara berkala oleh letusan dan gempa bumi karena lokasinya di ‘cincin api Pasifik--zona aktivitas seismik yang intens.
Renato Solidum, Kepala Badan Seismologis Filipina, mengatakan letusan Taal sebelumnya telah berlangsung selama berbulan-bulan sehingga tidak mungkin untuk memprediksi akhir dari aktivitas saat ini.
Namun, ia mengatakan peringatan waspada ‘letusan eksplosif’ yang berpotensi bencana mungkin akan tetap berlaku selama berminggu-minggu, tergantung pada perkembangannya.
"Kami memiliki protokol menunggu selama beberapa hari, kadang-kadang dua minggu, untuk memastikan memang aktivitas gunung berapi pada dasarnya telah terhenti," ungkapnya.
Gunung berapi ini secara dramatis meledak, Minggu (12/1), melontarkan gumpalan besar abu beberapa kilometer ke langit yang kemudian menghujani wilayah tersebut.
Hujan abu mendorong para pejabat penerbangan untuk sementara waktu menutup bandara internasional utama Manila, memaksa pembatalan ratusan penerbangan dan membuat puluhan ribu pelancong terlantar.
Bandara Internasional Ninoy Aquino kembali mengurangi operasi, Senin (13/1), dan secara bertahap pulih pada Selasa, tetapi tumpukan penerbangan yang dibatalkan mengakibatkan kesengsaraan yang berkelanjutan bagi para pelancong. (AFP/OL-11)
Dalam upaya memperkuat komitmennya terhadap pendidikan dan kesejahteraan sosial, Garrya Bianti Yogyakarta, hotel bintang lima di Yogyakarta yang merupakan bagian dari Banyan Group
Keberadaan Kopi Sleman pun diharapkan dapat semakin mendukung iklim pariwisata di kabupaten yang berada di kaki Gunung Merapi sisi Selatan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X memimpin giat tanam pohon bersama Pemda DIY, Kraton Yogyakarta dan Pengurus Pusat Organisasi Pemuda Lintas Agama.
Gunung Merapi yang berada di perbatasan Magelang, Boyolali, Klaten (Jawa Tengah) dan Sleman (DIY) mengalami kegempaan ratusan kali dan kembali menggugurkan lava delapan kali.
Selama seminggu, terjadi gempa Fase Banyak 2.226 kali dan gempa Guguran mencapai 1.116 kali akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merilis, selama sepekan dari hari Jumat (27/9) hingga Kamis (3/10).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved