Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pneumonia Tiongkok Disebabkan Virus Baru Keluarga SARS

Haufan Hasyim Salengke
09/1/2020 23:15
Pneumonia Tiongkok Disebabkan Virus Baru Keluarga SARS
Pneumonia Tiongkok Disebabkan Virus Baru Keluarga SARS(Ist)

OTORITAS Tiongkok mengatakan telah mengidentifikasi jenis virus corona baru dari keluarga yang sama yang menyebabkan epidemi SARS 2002-2003 sebagai penyebab wabah pneumonia misterius di pusat Kota Wuhan yang menginfeksi 59 orang.

Tes laboratorium telah mengidentifikasi virus baru dan seluruh urutan genom telah diperoleh, siaran televisi China Central Television (CCTV) melaporkan, Kamis (9/1), mengutip satuan tugas para ahli medis.

“Lima belas pasien di Wuhan telah dites positif terjangkit virus itu, yang menunjukkan tipikal morfologi coronavirus,” kata laporan itu.

“Patogen dari kasus pneumonia viral yang tidak dapat dijelaskan ini untuk tahap awal diidentifikasi sebagai jenis baru coronavirus,” kata kelompok pakar tersebut.

Otoritas medis di Wuhan sebelumnya mengesampingkan sindrom pernapasan akut berat (SARS) sebagai penyebab wabah tersebut.
Tidak seperti SARS, yang menewaskan ratusan orang di daratan Tiongkok dan Hong Kong, tidak ada kematian dilaporkan di Wuhan dan delapan pasien, tidak lagi menunjukkan gejala pneumonia, telah diizinkan pulang dari rumah sakit pada Rabu (8/1).

Otoritas kesehatan Wuhan mengatakan sejauh ini tidak ada penularan dari manusia ke manusia. Ada 59 kasus virus misterius yang dilaporkan di Wuhan sejak bulan lalu, banyak dari mereka melibatkan individu yang bekerja di pasar makanan laut tempat hewan liar juga telah dijual. Pasar tersebut telah ditutup menyusul kasus tersebut.


Deteksi suhu

Wabah virus yang saat ini terjadi di Wuhan telah mengakibatkan pemerintah Asia dalam pengawasan ketat dengan meningkatkan tindakan pencegahan seperti pemeriksaan suhu bandara serta adanya pemberitahuan tentang apa yang sedang dibutuhkan.

Menurut Otoritas Rumah Sakit Hong Kong, sebanyak 21 orang di Hong Kong ditemukan menderita demam atau gejala pernapasan setelah kembali dari Wuhan. Tujuh dari mereka telah diperbolehkan pulang, dan sejauh ini tidak satu pun dari mereka yang terkait virus pneumonia di Wuhan. Wisatawan yang datang dari Wuhan juga sedang melakukan pemeriksaan suhu di bandara Hong Kong.

Di Singapura, para pelancong yang datang dari Kota Tiongkok juga diharuskan untuk menjalani pemeriksaan suhu, menurut Departemen Kesehatan. Dokter telah diperingatkan untuk mewaspadai dugaan kasus pneumonia di antara orang-orang yang baru saja kembali dari sana.

Di Korea Selatan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit negara membentuk satuan tugas karantina dan memperingatkan pengunjung ke Wuhan untuk tidak menyentuh binatang liar atau unggas, atau mengunjungi pasar lokal.

WHO mengatakan bahwa diperlukan informasi yang lebih jelas untuk mengkonfirmasi patogen, untuk lebih memahami epidemiologi wabah, gambaran klinis, penyelidikan untuk menentukan sumber, cara penularan, tingkat infeksi, dan penanggulangan yang diterapkan.

Pada 2003, pejabat Tiongkok menutupi wabah SARS selama berminggu-minggu sebelum meningkatnya jumlah korban jiwa.  Penyakit ini menyebar dengan cepat ke kota dan negara lain pada tahun 2003 yang menyebabkan lebih dari 8.000 orang terinfeksi dan 775 meninggal. (AFP/SCMP/I-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya