Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Survei Sebut Mayoritas Setuju Pemakzulan Trump

Melalusa Susthira K
20/12/2019 20:10
Survei Sebut Mayoritas Setuju Pemakzulan Trump
Presiden Amerika Serikat Donald Trump(AFP)

BERDASARKAN jajak pendapat yang dilakukan oleh Yahoo News bersama YouGov setelah DPR AS menggelar sesi pemungutan suara, sebanyak 53% responden mengatakan Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya sebagai presiden, sedangkan yang membantahnya sebesar 40%. Sementara sebanyak 51% responden mengatakan Trump telah menghalangi Kongres, dan hanya 40% responden yang kembali membantahnya.

Intinya, hasil tersebut menggarisbawahi bahwa responden yang mendukung keputusan DPR untuk memakzulkan Trump sebanyak 50%, dan yang menentangnya sebanyak 45% responden.

Jajak pendapat Yahoo News/YouGov sebelumnya menemukan tingkat dukungan yang lebih rendah untuk pemakzulan Trump. Pada jajak pendapat yang dilakukan November lalu, hanya 48% yang mendukung Trump dimakzulkan. Dukungan Trump dimakzulkan kemudian naik sebesar 1% menjadi 49% pada jajak pendapat yang dilakukan awal Desember ini.


Baca juga: Rakyat Amerika Terbelah Soal Pemakzulan Trump


Mayoritas responden yakni sebesar 52% juga mengatakan setuju bahwa dengan menekan Ukraina untuk menyelidiki Joe Biden, Trump bertindak untuk kepentingan pribadi dan politiknya sendiri.

Meskipun mayoritas setuju bahwa Trump telah menyalahgunakan kekuasaannya dan menghalangi penyelidikan Kongres. Namun, jajak pendapat Yahoo News/YouGov menunjukkan bahwa dukungan untuk melengserkan Trump dari jabatannya sebagai presiden kurang dari dukungan yang diperkirakan, yakni sebesar 48% orang AS secara keseluruhan (dan 49% responden) mengatakan mereka mendukungnya. Sedangkan, sebanyak 40% orang AS (dan 45% responden) mengatakan mereka menentang Trump dilengserkan dari jabatannya sebagai presiden.

Menerawang ke depannya, sebanyak 65% penduduk AS memprediksi bahwa Senat akan gagal menghukum dan mencopot Trump dari jabatannya sebagai presiden. Meski prediksi Trump akan dihukum dan dicopot Senat jauh di bawah mayoritas, terjadi peningkatan sebanyak 14% setelah DPR AS menggelar pemungutan suara pemakzulan Trump. Begitu pula peningkatan yang terjadi dengan prediksi Trump akan gagal dihukum dan dicopot Senat yang naik sebesar 21%.

Secara keseluruhan, lebih dari sepertiga publik saat ini mempercayai bahwa setidaknya ada kemungkinan kepemimpinan Trump akan berakhir sebelum ia sempat mengikuti Pemilihan Presiden AS pada November 2020 mendatang. Jajak pendapat Yahoo News/YouGov tersebut dilakukan dari 18 hingga 19 Desember setelah DPR AS menggelar pemungutan suara pemakzulan Trump. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya