Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMUNGUTAN suara yang digelar DPR Amerika Serikat (AS) menjadi hari bersejarah bagi Presiden Donald Trump karena dia menjadi presiden ketiga AS yang dimakzulkan dalam sejarah negara itu.
Dua presiden AS sebelumnya, yakni Andrew Johnson pada dan Bill Clinton, juga pernah dimakzulkan. Adapun Richard Nixon nyaris dimakzulkan, namun ia memilih untuk lebih dulu mengundurkan diri.
Meskipun dimakzulkan, belum ada satu pun presiden AS yang berhasil dilengserkan dari kursi kekuasaan.
Berikut tiga presiden AS yang pernah tersangkut pemakzulan:
Andrew Johnson (1868)
Andrew Johnson (https://www.whitehouse.gov)
Andrew Johnson yang memimpin AS sejak 1866 hingga 1869 menjadi presiden pertama AS yang menghadapi pemakzulan.
Menurut sejarawan Brenda Wineapple dalam bukunya The Impeachers, Johnson pada dasarnya dimakzulkan karena merongrong pangkal persamaan ras.
Baca juga: Trump tidak Khawatir Soal Pemakzulan Dirinya
Namun, dalam hal konkretnya, Johnson dimakzulkan karena melanggar Tenure of Office Act dengan memecat Sekretaris Perang Edwin Stanton, tanpa persetujuan Senat pada 1867.
Sejatinya, Stanton memiliki peran penting dalam menentang serangan rasis terhadap hak pilih bagi mantan budak. Johnson kemudian menunjuk Jenderal Lorenzo Thomas untuk menggantikan posisi Stanton.
Namun, Johnson tetap memegang jabatan sebagai presiden AS ke-17 setelah pemungutan suara di Senat AS kekurangan satu suara yang membuatnya selamat dari pemakzulan.
Richard Nixon (1974)
Richard Nixon (https://www.whitehouse.gov)
Richard Nixon yang memimpin AS sejak 1969 hingga 1974 pernah nyaris dimakzulkan. Namun sebelum anggota dewan AS menggelar pemungutan suara untuk memakzulkannya, Nixon memilih untuk lebih dulu mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden ke-37 AS pada 1974.
Nixon dari Partai Republik akan dimakzulkan karena tersandung skandal pembobolan Watergate pada 1972.
Skandal menghebohkan tersebut bermula dari ditangkapnya lima orang yang berusaha masuk ke markas besar Partai Demokrat yang terletak di Watergate Office Building, untuk memasang alat penyadap.
Setelahnya, berbagai bukti penyelidikan mengarah pada keterlibatan dan peran Nixon dalam konspirasi pembobolan tersebut, yang terkait dengan kampanye pemilihannya kembali sebagai presiden.
Bill Clinton (1998)
William J Clinton (https://www.whitehouse.gov)
William J Clinton atau Bill Clinton yang menjabat sebagai presiden AS selama dua periode dari 1993 hingga 2001, merupakan presiden kedua AS yang dimakzulkan. Ia tersangkut skandal seks Gedung Putih yang menggeparkan.
Kasus tersebut bermula dari gugatan pelecehan seksual yang dilayangkan Paula Jones pada 1994, saat Clinton masih menjabat sebagai Gubernur Arkansas.
Clinton juga tersandung kasus perselingkuhan dengan pegawai magang Gedung Putih Monica Lewinsky.
Ia dimakzulkan karena memberikan keterangan palsu di bawah sumpah, yakni membantah memiliki hubungan dengan perempuan tersebut. Ia juga didakwa menghalangi jalannya penyelidikan.
Namun, setelah berhasil dimakzulkan di tingkat DPR AS, Clinton gagal dimakzulkan di tingkat Senat AS karena tidak berhasil mengantongi dukungan mayoritas suara. (theguardian/OL-2)
Mantan PM Inggris Tony Blair hadiri pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump, membahas rencana pascaperang di Gaza.
Kerja sama investasi dan perdagangan harus sama-sama menguntungkan, walaupun juga mengandung risiko, itu harus dipertimbangkan di masing-masing negara.
Tarif Trump jadi cara menghukum New Delhi yang tetap membeli minyak dari Rusia.
Jika gencatan senjata tidak tercapai, warga Kota Gaza akan melihat tank-tank militer Israel di luar rumah mereka. Tank-tank Israel telah memasuki area baru di pinggiran Kota Gaza semalam.
PERTEMUAN antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin Jumat (15/8) disebut sebagai langkah penting menuju perdamaian di Ukraina.
Gubernur The Fed Lisa Cook akan menggugat Presiden Donald Trump setelah upaya pemecatannya.
PERWAKILAN Demokrat Al Green dari Texas mengatakan ia baru saja mengajukan Pasal-Pasal Pemakzulan terhadap Presiden Donald Trump atas dugaan ancaman pembersihan etnis di Gaza.
EKS Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terbang tetap membantah bersalah dalam kasus yang jika terbukti dapat membuatnya dipenjara puluhan tahun.
Otoritas federal AS dan Kepolisian Capitol memperingatkan bahwa orang-orang yang terkait dengan kelompok milisi telah membahas serangan 4 Maret kepada Partai Demokrat.
Pimpinan minoritas Senat AS dari Partai Republik Mitch McConnell menyampaikan teguran pedas terhadap Donald Trump pada Sabtu (13/2), meskipun memberikan suara membebaskan Trump.
Donald Trump selamat dari persidangan pemakzulan kedua pada Sabtu (13/2). Senat AS membebaskannya atas tuduhan penghasutan penyerangan Gedung Capitol AS.
Tindakan Trump tidak melanggar hukum karena sesuai dengan Amandemen Pertama Konstitusi AS yang menjamin hak untuk kebebasan berbicara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved