Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Umat Katolik Irak Batalkan Perayaan Natal Sebagai Solidaritas

Basuki Eka Purnama
04/12/2019 12:45
Umat Katolik Irak Batalkan Perayaan Natal Sebagai Solidaritas
Demonstran Irak membantu rekan mereka yang terluka dalam bentrok dengan pasukan keamanan.(AFP/AHMAD AL-RUBAYE)

KEPALA Gereja Katolik Irak, Selasa (3/12), mengumumkan komunitasnya tidak akan menggelar perayaan Natal secara terbuka sebagai bentuk penghormatan bagi korban tewas dan terluka dalam aksi demonstrasi antipemerintah.

Aksi demonstrasi massa mengguncang ibu kota Irak dan wilayah selatan dihadapi dengan kekerasan oleh pasukan penjaga keamanan yang menyebabkan 430 orang tewas dan 20 ribu lainnya terluka.

Aksi demonstrasi itu terkonsentrasi di kawasan mayoritas warga Syiah. Namun, Selasa (3/12), sekelompok komunitas Kristen Irak mengatakan mereka akan melakukan aksi solidaritas.

Baca juga: Pemerintahan AS Diam-diam Loloskan Bantuan Militer untuk Libanon

"Tidak akan ada pohon natal di gereja atau di jalan, juga tidak ada perayaan," kata Kepala Komunitas Katolik Irak Louis Raphael Sako.

Kelompok minoritas Kristen di Irak menjadi korban kekerasan selama bertahun-tahun sehingga kini hanya tersisa sepertiga dari 1,5 juta warga pada 2003.

Sako mengatakan membuat keputusan itu sebagai penghormatan bagi korban tewas dan terluka baik dari kubu demonstran maupun pasukan keamanan serta sebagai solidaritas bagi keluarga korban. (AFP/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya