Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Polisi Temukan Universitas Politeknik Hong Kong Kosong

Basuki Eka Purnama
28/11/2019 09:56
Polisi Temukan Universitas Politeknik Hong Kong Kosong
Polisi Hong Kong memeriksa ruangan di Universitas Politeknik Hong Kong mencari demonstran serta barang berbahaya(AFP/Anthony WALLACE)

POLISI Hong Kong, Kamis (28/11), masuk ke kampus universitas yang sudah kosong setelah berhari-hari mengepung para demonstran prodemokrasi. Polisi mencari bom molotov dan bahan peledak lainnya di kampus tersebut.

Universitas Politeknik Hong Kong menjadi pusat meningkatnya aksi kekerasan ketika bentrokan pecah pada 17 November antara polisi dan demonstran yang bersenjatakan panah dan bom molotov.

Pengepungan di universitas itu berlangsung lama dengan ratusan demonstran melarikan diri dengan beberapa di antara mereka ditangkap dan dipukuli polisi, Puluhan lainnya masih bertahan di tengah kepungan polisi.

Baca juga: Pemerintah Hong Kong Sayangkan Keputusan Trump

Namun, dalam beberapa hari terakhir, beberapa orang yang masih bertahan tampaknya menghilang. Otoritas kampus mengaku hanya bisa menemukan seorang demonstran di dalam kampus.

Pada Kamis (28/11) pagi, polisi dan pasukan pemadam kebakaran masuk ke dalam kampus, 11 hari setelah pengepungan terjadi. Polisi mencari benda-benda berbahaya dan mengumpulkan barang bukti.

Polisi antihuru-hara mengumpulkan puluhan bom molotov dan botol berisikan bahan kimia yang dirampok dari laboratorium kampus.

Pakar bahan peledak menyapu setiap ruangan yang temboknya dihiasi coretan yang menghina polisi dan menuntut lebih banyak kebebasan dari Tiongkok. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya