Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
INDONESIA dan Korea Selatan, Senin (25/11), dijadwalkan melaksanakan penandatanganan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).
Rampungnya perundingan perjanjian kerja sama itu merupakan sebuah langkah maju yang perlu diapresiasi.
Perundingan IK-CEPA sedianya sudah diinisiasi sejak Oktober 2011. Namun, pada 2014, pembahasan dihentikan dan kemudian baru diaktivasi kembali pada Februari 2019 lalu.
"Kedua negara sangat memahami betapa pentingnya perjanjian ini. Maka dari itu, kami berkomitmen segera menyelesaikan perundingan dan melangkah maju lagi," ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto melalui keterangan resmi, Senin (25/11).
Dengan terbentuknya IK-CEPA secara resmi, potensi perdagangan yang bisa diraih di masa mendatang akan jauh lebih besar.
Baca juga: Jokowi Belajar dari Desa Wisata di Korsel
Akses pasar akan semakin terbuka lebar baik dari sektor barang maupun jasa.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2018, total perdagangan kedua negara mencapai US$18,6 miliar.
Ekspor Indonesia ke Korsel tercatat sebesar US$9,53 miliar. Sementara impor Indonesia dari negara itu US$9,08 miliar. Dengan nilai tersebut, Indonesia menikmati surplus sebesar US$460 juta.
Sebagai upaya sosialisasi IK-CEPA, Indonesia turut membawa serta para pelaku usaha yang berasal dari berbagai sektor seperti kelapa sawit, makanan dan minuman, kopi dan bubuk cokelat, garmen siap olah, produk berbahan baku daun kelor (moringa), ikan teri/bilis (anchovy) dan sarden, rumput laut kering jenis euchema cottonii, serta kayu lapis, veneer, dan konjac powder.
"Upaya ini dilakukan agar para pengusaha bisa melihat langsung bagaimana situasi pasar di Korsel," tuturnya. (OL-2)
Kerja sama biosekuriti yang kuat tidak hanya membantu melindungi masing-masing negara, tetapi juga kesehatan, stabilitas, dan ketahanan seluruh kawasan.
Dalam konteks 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Inggris, kedua negara bersiap melangkah ke babak baru melalui penandatanganan kemitraan strategis pada September mendatang.
Sejumlah perusahaan Belanda sebelumnya telah berminat untuk berinvestasi di sektor pertanian Indonesia, meskipun sempat menghadapi beberapa kendala.
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Tiongkok Li Qiang jadi saksi penandatanganan 12 nota kesepahaman (MoU) strategis dalam kunjungan resmi
Kedua negara juga sepakat membentuk mekanisme konsultasi bilateral baru di bidang perlucutan senjata, non- proliferasi, dan pengendalian senjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved