Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
IRAN telah mulai memperkaya uranium di situs bawah tanah Fordow dalam pelanggaran terbaru dari perjanjian mereka dengan kekuatan utama. Hal itu dikonfirmasi pengawas nuklir PBB, Senin (11/11). Stok uranium yang diperkaya Teheran disebut terus bertumbuh.
Iran melanggar batas-batas kesepakatan tentang kegiatan nuklirnya satu demi satu dalam menanggapi keputusan Amerika Serikat (AS) yang menarik diri dari perjanjian nuklir tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan perdagangan minyak Iran.
Teheran menegaskan akan segera membatalkan pelanggaran itu jika sanksi dihapus.
Dalam kemungkinan pelanggarannya yang paling simbolis, Iran, pekan lalu, mengakui telah mulai memperbaiki uranium di Fordow, sebuah situs yang dibangun di dalam gunung yang tampaknya untuk melindungi diri dari setiap aksi pemboman udara. Lokasi itu disembunyikan Teheran dari para inspektur PBB hingga 2009.
Baca juga: Korut Tuding AS Hambat Perdamaian Semenanjung
Kesepakatan 2015 melarang pengayaan dan bahan nuklir di sana tetapi memungkinkan beberapa sentrifugal untuk tujuan penelitian.
Dalam laporan triwulanannya, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang mengawasi kesepakatan itu mengatakan, "Sejak 9 November, Iran telah melakukan pengayaan uranium di situs itu."
Washington mengatakan kampanye ‘tekanan maksimum’ akan memaksa Iran menegosiasikan kesepakatan yang lebih luas, mencakup program rudal balistik dan perannya dalam konflik Timur Tengah.
Iran menanggapi langkah Washington dengan mengatakan tidak akan bernegosiasi sampai sanksi dicabut. (Al Jazeera/OL-2)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Pemerintah harus mengirim tenaga ahli ke negara-negara maju yang telah mengoperasionalkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved