Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
TOPAN Hagibis yang menerjang Jepang menyebabkan lebih dari 10 orang tewas, belasan orang hilang dan ratusan lainnya terluka. Terkait bencana tersebut, KBRI Tokyo memastikan Warga Negara Indonesia (WNI) tidak ada yang menjadi korban Topan Hagibis yang kini telah bergerak meninggalkan daratan Jepang.
“Topan sudah lewat jam 21.30 tadi malam. Dari Hotline dan medsos (media sosial) yang kami pantau tidak ada WNI terluka,” terang Konselor Menteri di Bidang Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, Eko Santoso Junor, Minggu (13/10).
Meskipun demikian, Eko menuturkan ada beberapa WNI yang tertahan di hotel maupun bandara hingga terpaksa mengungsi.
“Ada beberapa yang stranded di bandara dan hotel. Ada juga WNI penduduk yang ke pengungsian, karena rumahnya dekat sungai akibat meluap,” jelas Eko dalam keterangannya.
Baca juga: BMKG Nyatakan Topan Hagibis tidak Pengaruhi Cuaca Indonesia
Sementara itu, berdasarkan pantauan laman Twitter KBRI Tokyo, pihak KBRI Tokyo aktif mengeluarkan imbauan dan informasi terkini terkait Topan Hagibis kepada WNI di Jepang agar terus waspada.
“Bagi wisatawan/WNI yang terdampar (tanpa penginapan) malam ini di Tokyo akibat taifun, Pemda Tokyo menyediakan penampungan sementara hingga besok pagi di Bunka Kaikan Concert Hall Tokyo,” tulis KBRI Tokyo, Sabtu (12/10).
Selain itu, KBRI Tokyo juga secara interakif membuka hotline di nomor 08035068612 dan 08049407419 bagi WNI di Jepang yang tengah menghadapi kondisi darurat ataupun untuk mengirimkan update situasi perkembangan terkini pascaTopan Hagibis memporakporandakan Jepang.(OL-5)
SATU orang dilaporkan tewas dan 73 orang terluka menyusul hantaman Topan Super Kong-rey yang melanda Taiwan, Kamis (31/10/2024).
Para ilmuwan memperkirakan lebih banyak badai besar di masa depan. IPCC menyatakan aktivitas manusia berkontribusipada fenomena ini.
Empat korban tewas tercatat di Daerah Otonomi Bangsamoro yang terletak di Pulau Mindanao yang mayoritas penduduknya Muslim.
Topan Yogi, yang melanda Vietnam sejak Sabtu (7/9) pekan lalu itu, merupakan badai terkuat yang pernah terjadi di Asia Tenggara dalam beberapa dekade.
Penjaga Pantai Filipina mempersiapkan penempatan penghalang terapung dan selang penyedot untuk menangani tumpahan minyak dan mencegahnya mencapai ibu kota, Manila.
Topan Gaemi mencapai Tiongkok tenggara setelah melintasi Selat Taiwan, memicu peringatan tentang potensi banjir, genangan air, dan peningkatan aliran sungai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved