Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
SEHARI setelah demonstrasi global terkait dengan perubahan iklim mengguncang kota-kota di seluruh dunia, kali ini para pemimpin pemuda berkumpul di markas besar PBB di New York untuk menuntut tindakan radikal terhadap perubahan iklim pada Sabtu (21/9).
PBB mengundang 500 aktivis dan pengusaha muda untuk ambil bagian dalam KTT Iklim Pemuda 2019.
Yang hadir di antaranya aktivis Swedia berusia 16 tahun, Greta Thunberg, yang menjadi inisiator gerakan pemogokan iklim dengan melakukan protes seorang diri di depan parlemen negaranya.
"Kami menunjukkan bahwa kami bersatu dan anak-anak muda tidak dapat dihentikan," ujar Thunberg.
Aktivis berusia 19 tahun lainnya, Bruno Rodriguez, yang memimpin pemogokan sekolah di negaranya, Argentina, memperingatkan bahwa krisis iklim dan ekologi merupakan krisis politik, ekonomi, dan budaya di zaman ini.
"Sering kali kami mendengar bahwa generasi kami akan menjadi yang bertanggung jawab menangani masalah yang telah diciptakan para pemimpin saat ini dan kami tidak akan menunggu secara pasif untuk menjadi masa depan itu, sekaranglah waktunya bagi kami untuk menjadi pemimpin," terang Rodriguez, yang disaksikan Sekjen PBB, Antonio Guterress, selaku pendengar utama dalam pertemuan tersebut.
KTT Iklim Pemuda berlangsung beberapa hari sebelum KTT aksi iklim yang dijadwalkan dimulai pada Senin (23/9).
Guterres mendesak para pemimpin dunia untuk meningkatkan komitmen mereka dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebagaimana yang dibuat dalam kesepakatan iklim Paris 2015.
Pada Jumat (20/9) , kelompok anak-anak muda melakukan mogok sekolah untuk bergabung dengan pemogokan global yang menurut Thunberg hanyalah permulaan dari gerakan itu.
Sekitar 4 juta orang memenuhi jalan-jalan kota di seluruh dunia dalam aksi yang disebut sebagai demonstrasi terbesar melawan ancaman kenaikan suhu Bumi.
"Momentum yang berubah ini ialah karena inisiatif Anda dan keberanian Anda memulai gerakan ini," kata Guterres, Sabtu (21/9). (Aljazeera/Uca/I-1)
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
ICJ mengeluarkan putusan bagi negara-negara untuk saling menggugat terkait perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman krisis planetari, termasuk perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved