Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Suriah Bantu Warga Sipil Keluar dari Idlib

Tesa Oktiana Surbakti
22/8/2019 20:30
Suriah Bantu Warga Sipil Keluar dari Idlib
Konflik di Suriah(AFP)

OTORITAS Suriah menyatakan pihaknya sedang membuka koridor bagi warga sipil, untuk meninggalkan wilayah Idlib yang dikuasi pemberontak. Sejak akhir April, ratusan orang tewas akibat serangan yang digencarkan pemerintah.

Pengumuman tersebut dikeluarkan sehari setelah pasukan pemerintah merebut Khan Shaykhun, wilayah penting di Idlib, dari kelompok ekstremis dan sekutu pemberontak. Damaskus membuka sejumlah koridor dari benteng pemberontak lainnya di masa lalu, sebagai upaya merebut kembali secara paksa, maupun penyerahan yang dinegosiasikan.

Wilayah Idlib, yang terletak di perbatasan Turki, merupakan kubu oposisi terakhir terhadap pemerintahan Presiden Bashar Assad, yang didukung Rusia. Kemajuan pada Rabu waktu setempat, menunjukkan pasukan pemerintah memotong kantong wilayah yang membentang dari selatan Idlib ke wilayah Hama. Hal itu dilaporkan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM).

"Pemerintah Suriah mengumumkan pembukaan koridor kemanusiaan di Souran, wilayah utara Hama," bunyi laporan Kantor Berita SANA, yang mengutip sumber Kementerian Luar Negeri Suriah, Kamis (22/8).

Koridor akan digunakan untuk mengevakuasi warga sipil yang ingin meninggalkan daerah konflik. Dalam hal ini, daerah yang dikuasi teroris di wilayah utara Hama dan wilayah selatan Idlib.


Baca juga: Indonesia-Vietnam mulai Perundingan ZEE Natuna Utara


Sejak Januari, kawasan Idlib dikuasai aliansi Hayat Tahir al-Sham (HTS), yang dipimpin para ekstremis Suriah bekas afiliasi Al-Qaeda. Pemerintah menyebut semua kelompok pemberontak di Idlib sebagai teroris.

Wilayah yang dihuni 3 juta orang seharusnya dilindungi zona penyangga, yang disetujui Rusia dan pendukung pemberontak Ankara. Akan tetapi, kelompok ekstremis HTS gagal dipukul mundur dari zona tersebut, sebagaimana hasil kesepakatan. Pada April lalu, pasukan Suriah dan Rusia kembali melakukan pemboman hebat di wilayah Idlib.

Sekitar 890 orang dilaporkan tewas. Data PBB menyatakan lebih dari 400 ribu orang meninggalkan hunian mereka. Masuknya pasukan pemerintah ke Khan Sheikhun, meningkatkan ketegangan antara Damaskus dan Ankara, yang pasukannya dikerahkan ke kota terdekat, yakni Morek.

Perang di Suriah menewaskan lebih dari 370 ribu orang. Setelah dimulainya penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah pada 2011. (Arabnews/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya