Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
AKTIVIS demokrasi Hong Kong berharap akan ada banyak warga yang hadir dalam demonstrasi pada hari ini, Minggu (18/8), dalam upaya menunjukkan kepada pemimpin kota itu bahwa mereka akan terus melakukan aksi meski ada ancaman keras dari Beijing.
Demonstrasi selama 10 pekan telah menyebabkan kota itu mengalami krisis dan Tiongkok telah memberikan tanggapan keras termasuk menyebut sejumlah demonstrasn garis keras beraksi seperti teroris.
Bentrokan kerap terjadi antara polisi dan demonstran garis keras.
Pada Selasa (13/8), demonstran memblokade terminal keberangkatan Bandara Hong Kong dan kemudian memukuli dua pria yang mereka tuding sebagai mata-mata Tiongkok.
Baca juga: Demonstrasi Hong Kong di Australia Kian Memanas
Aksi itu mencoreng kampanye yang selama ini menargetkan polisi atau gedung pemerintahan dan menyebabkan para demonstran melakukan evaluasi.
Perangkat propaganda Tiongkok memanfaatkan aksi kekerasan itu dengan media massa 'Negeri Tirai Bambu' itu merilis artikel, foto, dan video yang menjelek-jelekan aksi demonstrasi di Hong Kong.
Media massa Tiongkok juga merilis foto personel militer dan kendaraan lapis baja ditempatkan di Shenzhen. Langkah itu memicu reaksi Amerika Serikat yang memperingkatkan Beijing agar tidak mengirimkan kekuatan militer ke Hong Kong.
Selepas aksi demonstrasi yang mengacaukan penerbangan di Hong Kong pada Selasa (13/8), sejumlah demonstran meminta maaf dan menyerukan ajakan untuk menggelar demonstrasi besar-besaran pada Minggu (18/8). (AFP/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved