Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
DUA dosen asal California memasang jungkat-jungkit di perbatasan antara Amerika Serikat (AS) dan Meksiko sebagai bentuk perlawanan terhadap upaya Presiden Donald Trump mendirikan tembok di perbatasan kedua negara,
Tiga jungkat-jungkit berwarna merah muda itu dipasang pada Senin (29/7) di pagar yang memisahkan Sunland Park di New Mexico dengan Ciudad Juarez di Meksiko. Sehingga anak-anak dan orang dewasa di masing-masing sisi bisa bermain bersama.
Ronald Rael, dosen arsitektur dari University of California Berkeley menjadi otak di balik proyek itu bersama dosen desain dari San Jose University, Virginia San Fratello.
Keduanya mengaku ide itu telah mereka pikirkan selama beberapa puluh tahun.
Baca juga: Aturan Baru di California Haruskan Trump Ungkap Pajak Penghasilan
Menurut Rael, terwujudnya ide tersebut merupakan pengalaman paling luar biasa bagi dirinya. Adapun Fratello menyebut dirinya sangat bahagia dan senang melihat kebersamaan di perbatasan itu.
"Anak-anak dan orang dewasa di kedua sisi menyadari bahwa aksi di satu sisi berpengaruh pada sisi lainnya," imbuh Rael.
Video dan gambar jungkat-jungkit itu menjadi trending di sosial media pada Selasa (30/7) dengan banyak pihak memuji ide itu saat pemerintah AS masih bertekad meningkatkan kebijakan imigrasi mereka.
"Ini adalah pengingat indah bahwa kita semua terkait. Apa yang terjadi di satu sisi mempengaruhi sisi lainnya," cicit aktor Meksiko Mauricio Martinez. (AFP/OL-2)
Pemerintah Meksiko mengekstradisi 26 narapidana yang diduga memiliki peran penting dalam kartel narkoba terbesar di negara itu ke AS.
Pihak berwenang Guanajuato, Meksiko, menemukan potongan tubuh 32 korban di rumah kosong, menguak eskalasi kekerasan akibat perang antar-kartel narkoba.
WAKIL Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mendorong kolaborasi dan pengembangan potensi besar industri perfilman Indonesia dan Meksiko.
Presiden Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif hingga 30% terhadap produk Uni Eropa dan Meksiko.
Sebanyak 10 anggota kartel narkoba Meksiko dijatuhi hukuman masing-masing 141 tahun penjara atas kasus penculikan dan pembunuhan.
PASUKAN keamanan federal Meksiko menemukan terowongan bawah tanah sepanjang sekitar 600 meter yang menghubungkan Tijuana dengan Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved