Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Gerakan Indonesia Melayani Bergaung di Azerbaijan

Antara
25/6/2019 10:10
Gerakan Indonesia Melayani Bergaung di Azerbaijan
Menpan RB Syafruddin berikan apresiasi atas prestasi pada United Nations Public Service Award (UNPSA) 2019(Ist)

INOVASI pelayanan publik dari Indonesia milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menorehkan prestasi pada United Nations Public Service Award (UNPSA) 2019 yang diadakan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Dengan penghargaan ini membuktikan pelayanan publik Indonesia berkelas dunia semakin nyata.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PBB karena petabencana.id milik BNPB terpilih menjadi pemenang. Inovasi ini menjadi juara pada kategori 'Memastikan Pendekatan Terintegrasi di Lembaga Sektor Publik'.

"Terima kasih PBB. Indonesia berkomitmen mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas. Ini untuk Indonesia dan juga untuk dunia. Indonesia melayani, Indonesia serves the world," ujar Syafruddin pada acara UNPSA 2019 di Heydar Aliyev Center, Baku, Azerbaijan, Senin (24/6).

Lebih lanjut Menpan-RB mengatakan, Indonesia memegang komitmen meningkatkan pelayanan publik dengan mewujudkan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) 2030 melalui Gerakan Indonesia Melayani.

Pemerintah Indonesia gencar menggaungkan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, membangun institusi pemerintah yang efektif dan akuntabel, serta mengurangi kesenjangan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik.

"Semua itu diwujudkan dengan sebuah gerakan nasional yang dinamakan Gerakan Indonesia Melayani," tegas mantan Wakapolri ini saat menjadi keynote speaker pada acara UNPSA 2019.

Syafruddin menjelaskan bahwa di era globalisasi ini, tentu kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai negara adalah hal yang cukup penting untuk optimalisasi pelayanan publik.

"Kami juga membuka kesempatan luas untuk kolaborasi dengan mitra kerja internasional, guna mewujudkan kontribusi signifikan bagi agenda 2030," pungkasnya.

Penghargaan dari PBB atas inovasi BNPB diterima oleh Syafruddin didampingi Deputi Bidang Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Diah Natalisa, serta perwakilan dari BNPB, Sestama BNPB Dody Ruswandi, dan inovator Yayasan PetaBencana.id, Mahardika Fatmastuti, di Heydar Aliyev Center, Baku, Azerbaijan.

Dijelaskan, latar belakang lahirnya inovasi PetaBencana.id adalah cuaca ekstrem dan tak menentu yang terjadi di Indonesia.

"Inovasi peta bencana memberi akses informasi bencana secara realtime, gratis, dan mudah bagi publik, untuk memantau serta membaginya melalui berbagai platform media sosial," ujar Syafruddin.

Melalui inovasi ini, meski dalam keterbatasan, masyarakat, unit swasta, dan pemerintah dapat berkontribusi optimal untuk menyikapi bencana secara simultan dan komprehensif. Peta bencana mampu mengumpulkan, menyortir, dan memvisualisasikan informasi dari media sosial ke dalam bentuk peta.

Penggunaan platform media sosial ini tentu sejalan dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Melalui Forum UNPSA, Menpan-RB membagikan pengalaman Indonesia dalam merespons perubahan global dan revolusi industri 4.0.

Adaptasi pelayanan publik ke bentuk digital dan virtual, mendorong reformasi birokrasi, proses, dan tata kelola pemerintahan yang strategis. Dengan perubahan itu, pemerintah menghadirkan pelayanan publik yang berkualitas, menopang pembangunan berkelanjutan, serta menjawab harapan masyarakat.


Baca juga: Indonesia Raih Penghargaan PBB terkait Inovasi Peta Bencana


Dalam periode 14 tahun perjalanan reformasi birokrasi, unsur pemerintah pusat dan daerah berjuang bersama melibatkan sektor swasta dan masyarakat. Kolaborasi itu bertujuan untuk mengubah salah satu prioritas birokrasi Indonesia, yaitu pelayanan publik yang semakin baik, profesional, cepat, transparan, tidak berbelit, dan murah.

Globalisasi dan pertumbuhan demografi kelas menengah di Indonesia, juga meningkatan harapan publik. Karena pengalaman masyarakat kelas menengah saat bersentuhan dengan pelayanan oleh sektor swasta yang semakin cepat, banyak terobosan dan kreativitas diciptakan oleh pelayanan pemerintah.

Oleh karena itu, untuk mengatasi situasi tersebut, Kemenpan-RB menciptakan transformasi yang luar biasa bagi inovasi pelayanan publik di Indonesia.

Untuk mendorong inovasi pelayanan publik, Kemenpan-RB melakukan beberapa langkah. Pertama, adalah program One Agency One Innovation yang digalakkan sejak 2013, untuk merangsang setiap instansi pemerintah menghasilkan satu inovasi setiap tahun.

Kedua ialah melakukan konwledge sharing dan replikasi inovasi. Inovasi yang dianggap baik, diterapkan secara nasional untuk percepatan pelayanan publik.

Kemudian tahap ketiga ialah menciptakan dasar hukum terhadap suatu inovasi agar terus berkelanjutan. Langkah ini juga disertai pelembagaan inovasi dalam kerangka regulasi, juga pemberian Dana Intensif Daerah (DID).

"Proses ini berjalan baik dan berhasil, memberi semangat baru bagi  transformasi pelayanan publik pemerintah," imbuhnya.

Digitalisasi dan virtualisasi di ranah pelayanan publik tidak terhindarkan. Kemenpan-RB menerapkan kesempatan tersebut untuk menjadikan pelayanan publik yang efektif, akuntabel, dan inklusif.

Dalam satu dekade terakhir, kunci keberhasilan refomasi birokrasi adalah penerapan sistem merit, melalui rekrutmen yang berbasis teknologi, efektivitas dan efisiensi manajemen anggaran yang bertanggung jawab, transparan dan fokus pada prioritas pembangunan, memastikan e-government dan inovasi pelayanan publik, serta meningkatkan integritas para Aparatur Sipil Negara (ASN).

Hal di atas mendorong keikutsertaan indonesia dalam  UNPSA sejak  2014. Pada  2015, inovasi Kerja Sama Antara Dukun Beranak dan Puskesmas dalam Menghadapi Kelahiran dan Kematian Bayi dari Kabupaten Singkil, dan Inovasi Pemberantasan Kemiskinan dari Kabupaten Sragen, meraih juara kedua. Pada 2018, sistem Early Diagnosis and Treatment (EDAT) dari Kabupaten Teluk Bintuni menjadi pemenang.

Dan kini, 2019, Indonesia kembali meraih juara dalam kategori 'Memastikan Pendekatan Terintegrasi di Lembaga Sektor Publik' yang diinisiasi oleh BNPB. Keberhasilan indonesia di level ini semakin menguatkan semangat kinerja untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya