Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
KUBU oposisi Turki, kemarin, keluar sebagai pemenang dalam pemilihan ulang wali kota Istanbul. Ini juga merupakan pukulan telak bagi kubu Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Ekrem Imamoglu, 49, seorang politikus oposisi yang sebelumnya tidak terlalu terkenal, berhasil menang dengan selisih 800 ribu suara, naik dari selisih 13 ribu suara pada pemilihan pertama pada Maret, yang kemudian dibatalkan secara kontroversial dengan alasan terjadi kecurangan.
Ini merupakan kesempatan langka bagi oposisi untuk bergembira setelah Istanbul dikuasai kubu konservatif dalam 25 tahun terakhir. Kubu Erdogan sendiri telah menguasai Turki sejak 2003.
Di kawasan Besiktas yang didominasi kelompok sayap kiri, ribuan warga berpesta hingga malam hari. Mereka berkumpul di jalanan dan melambai-lambaikan bendera Turki.
“Pemilihan ini seharusnya tidak boleh diulang. Akan tetapi, karena hasilnya lebih bagus, berarti ini kemenangan untuk Istanbul,” kata seorang warga, Servan Soydan, 45.
Namun, media Turki, yang hampir semuanya dikuasai kubu pemerintah, tidak terlalu antusias. ‘Istanbul sudah memilih,’ tulis berita utama di harian Yeni Safak.
Harian Sabah yang sangat pro-pemerintah juga tidak terlalu membesar-besarkan kesuksesan Imamoglu. Sabah memilih tema lebih positif dengan judul berita Demokrasi Menang.
Simpati warga
Sejumlah analis menyebut keputusan pemerintah untuk melakukan pemilihan ulang di Istanbul sebagai kesalahan besar karena menyebabkan Imamoglu mendapat simpati warga.
“Bangsa Turki selalu membela dan mendukung orang yang teraniaya,” kata seorang warga Istanbul, Naziye Durmus.
Mantan Duta Besar Uni Eropa untuk Turki, Marc Pierini, menulis di Twitter bahwa ‘kemenangan besar Imamoglu merupakan sebuah pelajaran dalam demokrasi: warga ingin hak mereka dihormati’.
Melawan mantan Perdana Menteri Binali Yildirim, Imamoglu berhasil menguasai 54% suara. Dalam kampanye akbar di wilayah kekuasaannya di sebelah barat Istanbul, Imamoglu menyatakan kemenangan itu sebagai kemenangan warga Istanbul dan Turki secara keseluruhan.
Kemenangan Imamoglu diperkirakan juga akibat dukungan dari warga keturunan Kurdi yang mencapai jutaan orang di Istanbul.
Erdogan sendiri telah mengakui kekalahan partainya. Melalui Twitter, dia menulis, ‘Saya ucapkan selamat untuk Ekrem Imamoglu yang memenangi pemilihan berdasarkan perolehan sementara’.
Di sisi lain, Erdogan masih mampu mempersulit kekuasaan Imamoglu di Istanbul nantinya, terutama karena AKP menguasai mayoritas kursi di dewan kota.
Partai AKP pimpinan Erdogan hingga kini masih populer di Turki. Namun, belakangan mulai terguncang perekonomian Turki yang melambat dan naiknya harga-harga. Partai itu juga kehilangan kursi wali kota di Ibu Kota Ankara dalam pemilihan Maret.
Menurut pengamat politik Berk Essent dari Bilkent University di Ankara, Erdogan kini juga harus menghadapi masalah internal dalam partainya. Terutama karena munculnya kabar sejumlah politikus AKP berniat mendirikan partai baru.
Perhatian kini tertuju kepada partai sayap kanan MHP yang dibutuhkan AKP untuk mempertahankan suara mayoritas di parlemen.
Perpecahan antara AKP dan MHP bisa memunculkan pemilu baru di Turki. Namun, hal ini akan sangat tidak populer di negara yang sudah menjalankan pemilu delapan kali dalam lima tahun terakhir itu. (AFP/X-11)
IRAN akan menjadi tuan rumah pertemuan trilateral tingkat tinggi dengan Tiongkok dan Rusia pada hari ini waktu setempat.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved