Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
PAUS Fransiskus akan menerima Presiden Rusia Vladimir Putin di Vatikan, bulan depan. Pertemuan akan dilakukan pada 4 Juli mendatang.
"Baca Suci akan menerima presiden Federasi Rusia pada 4 Juli mendatang," kata juru bicara sementara Vatikan, Alessandro Gisotti dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari AFP, Kamis (6/6).
Ini merupakan pertemuan ketiga di antara dua pemimpin negara tersebut. Paus menerima Putin pada 2015 silam, kala mendesak semua pihak yang ada dalam konflik di Ukraina melakukan upaya perdamaian.
Paus pertama kali bertemu Putin pada 2013, ketika Gereja Katolik Roma berusaha meningkatkan hubungan dengan Gereja Ortodoks Rusia.
Baca juga: Putin Sebut Ramadan Bawa Pesan Kedamaian
Vatikan dan Moskow baru membangun kembali hubungan diplomatik penuh pada 2009. Sebelumnya, hubungan kedua negara terputus selama masa Uni Soviet.
Hubungan antara kedua negara juga semakin meningkat usai Patriark Kirill memimpin Gereja Ortodoks Rusia.
Dulu Gereja Ortodoks Rusia sering menuduh Gereja Katolik menyebarkan agama di Rusia. 'Negeri Beruang Merah' merupakan negara dengan jumlah penduduk Kristen Ortodoks mencapai 144 juta jiwa. (Medcom/OL-2)
Paus Fransiskus, lanjut Nasaruddin, juga mengajarkan pentingnya membangun jembatan antarumat beragama, bukan tembok pemisah.
Paus sebagai Uskup Roma dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik bukan sekadar pemegang otoritas hierarkis, tetapi juga simbol persatuan dan pengganti Santo Petrus di dunia.
Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, menyampaikan apresiasi mendalam atas komitmen Paus Leo XIV dalam meneruskan perjuangan mendiang Paus Fransiskus
Paus Leo XIV memberikan penghormatan yang menyentuh kepada pendahulunya, mendiang Paus Fransiskus. Ia mengajak umat untuk mengenang dan merenungkan warisan Paus Fransiskus
SAAT asap putih mengepul dari cerobong tinggi di atas Lapangan Santo Petrus, Kamis (8/5), sorak-sorai langsung pecah dari kerumunan orang yang telah lama menanti momen tersebut.
Nama Kardinal Robert Francis Prevost mulai mencuat sebagai salah satu kandidat kuat dalam Konklaf 2025, penerus potensial Paus Fransiskus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved