Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MEMANASNYA perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, serta kenaikan harga bahan bakar, dikhawatirkan bisa menggerus keuntungan maskapai penerbangan sepanjang 2019. Hal itu ditekankan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).
Peringatan tersebut mengemuka dalam pertemuan tahunan maskapai global di Seoul, Korea Selatan. Pertemuan IATA tahun ini mencakup 290 maskapai penerbangan, yang mewakili 82% lalu lintas udara global. Proyeksi laba bersih kolektif periode 2019 sebesar 28 miliar dolar AS, turun dari perkiraan awal 35,5 miliar dolar AS.
Prospek suram industri kedirgantaraan dipengaruhi kenaikan biaya berbagai aspek, termasuk tenaga kerja, bahan bakar dan infrastruktur. IATA lantas menyoroti perang dagang antara dua ekonomi raksasa global, yang menimbulkan dampak negatif.
"Melemahnya perdagangan global kemungkinan akan berlanjut, ketika perang dagang AS-Tiongkok meningkat," jelas Kepala Eksekutif IATA, Alexandre de Juniac.
Baca juga: Kecemasan Perang Dagang Mereda, IHSG Berpotensi Menguat
"Dalam hal ini, tentu berdampak pada bisnis kargo. Tidak menutup kemungkinan lalu lintas penumpang juga bisa terdampak," imbuhnya.
Sejak tahun lalu, Washington dan Beijing terkunci dalam perang dagang. Kedua negara saling melempar serangan tarif atas komoditas bernilai ratusan miliar dolar. Pasar global pun terguncang. Banyak industri manufaktur di Asia yang terpukul, karena bergantung pada kinerja ekspor.
Kepala ekonom IATA, Brian Pearce, memperkirakan lalu lintas kargo udara tahun ini tidak akan mencapai pertumbuhan terbaik. Pearce menyoroti dampak perang tarif yang bergulir sejak paruh pertama 2018. "Wilayah Asia-Pasifik yang berkontribusi sekitar 40% terhadap pergerakan kargo udara global, jelas berada di bawah tekanan," pungkas Pearce.
"Kargo merupakan fitur penting. Sehingga, lemahnya perdagangan dan risiko sekitar perdagangan, akan menekan profitabilitas di wilayah ini," lanjutnya.
Adapun Pearce menggambarkan kawasan Asia-Pasifik sebagai wilayah yang beragam. Negara-negara Asia, terutama India dan Tiongkok, berpotensi memimpin pertumbuhan global sekitar 5% dalam bisnis aviasi. Dia tidak menyampingkan kemungkinan resesi industri, namun peningkatan permintaan perjalanan udara bisa menepis hal tersebut. "Jadi, sepertinya tidak akan terjadi pada 2019," ucap Pearce. (AFP/OL-7)
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo (M) 8,8 mengguncang Semenanjung Kamchatka, Rusia, dengan kedalaman 19 kilometer.
Donald Trump umumkan rencana penerapan tarif impor sebesar 15-20% untuk negara-negara yang belum menjalin perjanjian dagang dengan AS.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
Presiden Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 25% pada barang impor dari India, karena melakukan perdagangan dengan Rusia.
Presiden Trump mengumumkan kesepakatan perdagangan dengan Korea Selatan, termasuk tarif impor 15% dan investasi US$350 miliar.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Dibandingkan penggabungan, pendekatan berbasis aliansi akan jauh lebih strategis. Ia mencontohkan model aliansi global seperti OneWorld, SkyTeam, dan Star Alliance.
Aliansi memungkinkan maskapai tetap mandiri namun bekerja sama dalam memperluas jaringan, efisiensi operasional, hingga program loyalitas.
Dalam 10 tahun terakhir, industri perjalanan berevolusi dengan sangat pesat.
Batik Air dan Citilink mendukung rencana tersebut serta akan menindaklanjuti pelaksanaan perpindahan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusma ke Bandara Soekarno-Hatta.
Rute ini akan mulai beroperasi pada 23 Juli 2025 mendatang dan diharapkan menjadi pendorong baru sektor pariwisata dan perekonomian di kedua wilayah.
Letusan Gunung Ile Lewotolok mengakibatkan pesawat Wings Air IW1995 rute Kupang-Lewoleba menunda penerbangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved