Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Enam Tewas di Gaza saat Israel Balas Serangan Roket

MI
06/5/2019 02:20
Enam Tewas di Gaza saat Israel Balas Serangan Roket
Korban Serangan Israel di Jalur Gaza(AFP)

SEORANG bayi dan ibunya yang sedang hamil termasuk di antara enam orang yang tewas di Gaza setelah Israel menanggapi serangan 250 roket dari gerilyawan Palestina. Israel menanggapi roket-roket itu dengan serangan udara dan tembakan tank.

Itu ialah hari kedua pertempuran setelah jeda kekerasan selama sebulan penuh di sekitar kantong yang diblokade dan terjadi saat para pemimpin Hamas , kelompok militan yang mengendalikan Gaza, berada di Mesir untuk pembicaraan yang memulihkan kesepakatan gencatan senjata.

Bersama ibu hamil berusia 37 dan putrinya yang berusia 14 bulan, Seba Abu Arar, terdapat empat orang Palestina lainnya yang terbunuh.

Korban itu termasuk Emad Nassir, 22, yang tewas dalam serangan udara sehari sebelumnya dan seorang pria berusia 25 tahun.

Menurut pejabat kesehatan, keduanya ditabrak oleh rudal drone Israel saat bepergian dengan sepeda motor di Gaza.

Polisi Israel mengatakan salah satu roket yang diluncurkan dari Gaza mengenai sebuah rumah di Kota Ashkelon dan menewaskan satu orang. Empat warga Israel, termasuk seorang wanita berusia 80 tahun.

Lonjakan kekerasan dimulai Jumat (3/5) ketika dua warga Palestina ditembak dan dibunuh oleh pasukan keamanan Israel selama protes di sepanjang pagar Israel-Gaza. Militan Palestina juga menembak dan melukai dua personel militer Israel.

Secara total, lebih dari 200 warga Palestina dan seorang tentara Israel telah tewas selama protes, yang dimulai tahun lalu.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas penembakan tentara Israel Jumat meskipun seorang juru bicara militer Israel mengatakan sebuah kelompok jihad Islam ada di belakang mereka.

Serangan udara balasan oleh pesawat Israel menewaskan dua militan Hamas pada Sabtu. Dua orang itu meluncurkan roket ke Israel, yang direspons dengan tembakan tank dan lebih banyak serangan udara, termasuk yang menewaskan anak dan ibunya di Kota Gaza timur.

Uni Eropa menyerukan penembakan roket untuk segera dihentikan dan memberikan dukungannya bagi upaya Mesir dan PBB untuk menenangkan situasi.

"Sebuah eskalasi berbahaya ini perlu dihentikan untuk memastikan kehidupan warga sipil dilindungi," kata juru bicara Uni Eropa Maja Kocijancic dalam sebuah pernyataan. (TheGuardian/Yan/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya