Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Kepala Kepolisian Sri Lanka Ogah Mengundurkan Diri

Tesa Oktiana Surbakti
29/4/2019 14:49
Kepala Kepolisian Sri Lanka Ogah Mengundurkan Diri
Kepala Kepolisian Sri Lanka, Pujith Jayasundara, tidak mau mengundurkan diri pasca serangan teror Paskah yang menewaskan ratusan orang.(AFP)

KEPALA Kepolisian Sri Lanka, Pujith Jayasundara, tidak mau mengundurkan diri pasca serangan teror Paskah yang menewaskan ratusan orang. Padahal, Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena telah menunjuk calon pengganti dari petahana.

Sebelumnya, Sirisena mengklaim Jayasundara telah mengundurkan diri. Namun, kepala kepolisian petahana itu mengaku tidak pernah mengirimkan surat yang dimaksud. Dia pun masih menempati rumah dinas.

Presiden memilih Wakil Inspektur Jenderal, Chandana Wickramaratne, untuk menjabat sebagai kepala kepolisian Sri Lanka. Hal itu diungkapkan seorang sumber yang enggan disebutkan namanya. Sirisena menganggap Jayasundara gagal menindaklanjuti laporan intelijen, yang memperingatkan potensi serangan bom bunuh diri yang menargetkan sejumlah gereja. Serangan mematikan pada Minggu Paskah telah merenggut nyawa 359 orang.

baca juga : Jumlah Korban Tewas Serangan Bom di Sri Lanka Jadi 359 Orang

"Jayasundara menentang keputusan presiden. Dia tetap mempertahankan posisinya. Itu artinya Jayasundara secara efektif telah ditangguhkan, sambil menunggu pemecatan rezmi melalui osi pemakzulan di parlemen," ujar seorang sumber dari pemerintahan seperti dikutip AFP.

Sejauh ini, Jayasundara tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar. Pekan lalu, pejabat tinggi Kementerian Pertahanan Negara Sri Lanka, Hemasiri Fernando, memilih untuk mengundurkan diri setelah dianggap gagal menjaga keamanan oleh Presiden.

Pemerintah Sri Lanka menyatakan status keadaan darurat. Ribuan tentara telah dikerahkan untuk operasi pencarian para ekstremis Islam, sejak terjadinya serangan terkoordinasi. Lebih dari 150 orang ditangkap atas dugaan keterkaitan dalam serangan teror.(OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik