Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Muslim Sri Lanka Doa Bersama untuk Perdamaian

Antara
26/4/2019 18:57
Muslim Sri Lanka Doa Bersama untuk Perdamaian
Seorang warga melewati sebuah poster yang menggambarkan persatuan antar agama.(AFP/LAKRUWAN WANNIARACHCHI)

SAAT kumandang azan menggema di jalan-jalan Ibu KotaKolombo, Sri Lanka, kerumunan Muslim disuguhkan pemandangan yang tak biasa. Masjid kubah emas mereka dikelilingi para tentara bersenjatakan senapan serbu.

Keamanan meningkat di ibu kota sejak serangkaian serangan bom bunuh diri terkoordinasi di sejumlah gereja dan hotel mewah pada Minggu saat perayaan Paskah, menewaskan 253 orang dan mengejutkan banyak pihak melalui negara pulau yang menikmati kedamaian selama satu dekade.

Hampir 10.000 tentara dikerahkan di seluruh negara pulau Samudera Hindia tersebut guna melakukan pencarian dan menjaga tempat-tempat ibadah.

Baca juga: Kepala Polisi Sri Lanka Mengundurkan Diri

Ketakutan aksi balas dendam kekerasan sektarian telah menyebabkan komunitas Muslim meninggalkan rumah mereka di tengah ketakutan akan bom, terisolasi dan penyisiran keamanan.

Namun di Kollupitiya Jumma Masjid, yang berada di jalanan sepi, ratusan orang tak menghiraukan pemerintah, yang meminta agar tetap berada di rumah. Mereka menghadiri layanan, yang mereka katakan berfokus pada seruan kepada umat semua agama untuk membantu menghadirkan kembali perdamaian di Sri Lanka.

"Ini situasi yang sangat sulit," kata seorang pekerja berusia 28 tahun, Raees Ulhaq saat prajurit bergegas dan anjing pelacak memasuki jalan-jalan.

"Kami bekerja dengan orang-orang Kristen, Budha dan Hindu. Peristiwa itu telah menjadi ancaman bagi kami semua atas apa yang telah dilakukan segelintir orang terhadap negeri yang damai ini."

Sri Lanka memiliki penduduk sejumlah 22 juta orang, termasuk warga minoritas Kristen, Muslim dan Hindu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik