Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla dalam rangkaian kegiatannya di Beijing, Tiongkok menyempatkan diri menemui pengusaha Indonesia dan Tiongkok pada acara bisnis forum. Pada kegiatan tersebut dalam key note speachnya Jusuf Kalla mempromosikan besarnya potensi investasi dibidang pertanian, khususnya produk buah tropis.
Kalla menerangkan sektor buah tropis merupakan salah satu sektor yang dijanjikan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk dipermudah akses masuk barangnya ke Tiongkok. Hal tersebut sebagai upaya dari pemerintah Tiongkok mengurangi defisit neraca perdagangan antara kedua negara. Saat ini meski nilai ekspor Indonesia meningkat hingga USD 40 miliar namun jumlah tersebut ingin ditingkatkan lebih lanjut lagi.
"Kemarin Presiden Xi Jinping telah menjanjikan untuk meningkatkan import Tiongkok dari Indonesia termasuk hasil pertanian buah buahan. Karena itu telah ditandatangani protokol hasil perkebunan untuk buah buahan tropis yang akan diekspor ke Tiongkok," terang Jusuf Kalla dalam Bisnis Forum pengusaha Indonesia dan Tiongkok di Beijing, Tiongkok, Jumat (26/4).
Baca juga: Wapres Minta Masukan dan Keluhan Investasi dari CEO Tiongkok
Untuk itu dibutuhkan penyelarasan pandangan dan aturan untuk memperlancar ekspor buah tropis tersebut. Setelah buah manggis dan buah naga, rencananya Indonesia juga akan merampungkan protokol untuk buah nanas ke Tiongkok.
Jusuf Kalla meyakini dengan banyaknya warga negara Tiongkok menjadi potensi yang sangat besar bagi Indonesia untuk melakukan ekspor.
"Satu persen saja orang Tiongok memakan manggis atau mangga itu artinya Indonesia sudah kewalahan untuk memproduksinya karena banyak penduduknya," ujar Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla juga mengingatkan bahwa nantinya produk yang diekspor tentu merupakan produk hasil pilihan terbaik. Untuk itu dukungan SDM dari petani juga menjadi salah satu hal yang perlu dipersiapkan. Termasuk untuk packagingnya sendiri pun harus dibuat semenarik mungkin sesuai kualitas ekspor.
Sebagaimana diketahui bisnis forum kali ini dihadri oleh 100 pengusaha dari Indonesia dan 230 pengusaha dari Tiongkok. Sebelumnya Wapres juga telah bertemu dengan 25 Chief Executive Officer (CEO) perusahaan Tiongkok yang telah berinvestasi di Indonesia. (OL-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved