Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mantan Bos Nissan kembali Ditangkap

Denny Parsaulian Sinaga [email protected]
05/4/2019 07:40
 Mantan Bos Nissan kembali Ditangkap
Factfile atas penangkapan dan tuduhan terhadap mantan bos Nissan Carlos Ghosn.(AFP)

MANTAN CEO Nissan, Carlos Ghosn, kembali ditangkap kemarin pagi di Tokyo. Dia ditangkap karena terlibat kasus baru seputar pelanggaran di bidang keuangan.

Namun, taipan produsen mobil itu mengecam penahanannya sebagai tindakan yang keterlaluan dan sewenang-wenang. Pihak berwenang menangkap pria berusia 65 tahun itu kurang dari sebulan, setelah dia secara dramatis dibebaskan dengan jaminan setelah lebih dari 100 hari ditahan.

Penangkapan tersebut terjadi saat kasus yang mencengkeram Jepang dan dunia bisnis yang berawal pada November 2018 itu, telah memasuki babak akhir. Ghosn diketahui ditahan di apartemen di pusat Kota Tokyo.

Namun, media lokal kemudian melaporkan bahwa dia telah dipindahkan ke pusat penahanan Kosuge.

"Mengapa menangkap saya kalau tidak untuk mencoba menghancurkan saya? Saya tidak akan melawan," kata Ghosn dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan melalui perwakilannya. "Penangkapan saya pagi ini keterlaluan dan sewenang-wenang," tambahnya.

Sementara itu, kejaksaan mengatakan, Ghosn ditahan atas transfer dana Nissan sebesar US$15 juta yang terjadi antara akhir 2015 dan pertengahan 2018. Jaksa menduga dana US$5 juta itu digunakan Ghosn untuk berbagai pengeluaran pribadi.

"Tersangka bertanggung jawab untuk mengawasi seluruh operasional Nissan dan melakukan tugasnya dengan loyal agar tidak menimbulkan kerugian bagi Nissan. Akan tetapi, dia malah mengkhianati tugas itu dan menguntungkan dirinya sendiri," kata jaksa dalam sebuah pernyataan.

Dalam menanggapi pernyataan kejaksaaan, pengacara Ghosn yang dijadwalkan memberikan konferensi pers tadi malam, mengatakan kepada wartawan bahwa jaksa telah terlibat dalam ketidakadilan sandera.

"Ini sangat tidak adil," kata Junichiro Hironaka kepada media lokal.

Transfer sejak 2012

Dalam pekan ini beredar laporan tentang upaya kejaksaan Jepang yang tengah menyelidiki transfer uang sejak 2012 yang dilakukan Ghosn. Dana sekitar US$30 juta yang ditransfer itu ialah milik Nissan.

Informasi itu mencuat setelah muncul berita tentang Renault, yang juga pernah dipimpin Ghosn, telah menyerahkan dokumen kepada penuntut di Prancis. Dokumen tersebut berisi informasi bahwa taipan produsen mobil itu telah mengizin kan transfer mencurigakan senilai jutaan euro.

Kini, mantan CEO Nissan tersebut tengah menghadapi tiga dakwaan di Jepang atas dugaan pelanggaran di bidang keuangan. Di antaranya, terkait dengan tuduhan bahwa dia melaporkan kompensasi yang kurang dan berusaha untuk mentransfer kerugian investasi ke pembukuan Nissan.

Terhadap tudingan itu, Ghosn telah memberikan bantahan. Melalui akun Twitter, dia mengumumkan rencananya untuk mengatakan hal yang sebenarnya dalam konferensi pers pada Kamis (11/4).

Akan tetapi, hal itu sudah tidak mungkin dilakukan karena jaksa dapat menahan Ghosn hingga 22 hari ke depan. Di lain hal, juru bicara Nissan mengatakan, penyelidikan internal perusahaan telah mengungkap bukti substansial dari perilaku yang tidak etis yang dilakukan secara terang-terangan.

Tuduhan lainnya yang sedang dihadapi pelopor sektor otomotif kelahiran Brasil itu ialah berupaya mengalihkan kerugian investasi pribadi ke dalam pembukuan Nissan. (AFP/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya