Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
CEO Facebook Mark Zuckerberg menyerukan agar pemerintah memainkan peran yang lebih aktif dalam mengatur internet. Zuckerberg mendesak agar lebih banyak negara yang mengadopsi peraturan seperti di Eropa yang bertujuan melindungi privasi pengguna.
"Saya percaya kita perlu peran pemerintah dan regulator yang lebih aktif," tulis Zuckerberg di The Washington Post. "Dengan memperbarui aturan untuk internet, kita dapat melestarikan apa yang terbaik tentang hal itu untuk kebebasan orang mengekspresikan diri mereka dan bagi wirausahawan untuk membangun hal-hal baru sambil melindungi masyarakat dari bahaya yang lebih luas," katanya.
Peraturan baru diperlukan di empat bidang, yakni konten berbahaya, perlindungan pemilu, privasi, dan portabilitas data.
Facebook telah mengaplikasikan keempatnya, mulai pidato kebencian di platform dan streaming langsung serangan baru-baru ini terhadap masjid-masjid di Selandia Baru hingga upaya asing untuk ikut campur dalam pemilihan.
Zuckerberg mengatakan, ia mendukung banyak negara mengadopsi aturan yang mirip dengan Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Uni Eropa. Aturan itu memberi regulator kekuatan untuk memberi sanksi kepada organisasi yang gagal mematuhi standar keamanan yang tinggi ketika memproses data pribadi. (AFP/Yan/I-1)
Nico menyarankan agar Pemerintah melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap layanan internet Starlink milik Elon Musk tersebut.
Peneliti Jepang mengklaim memecahkan rekor kecepatan internet tercepat, dengan transmisi 125.000 GB per detik, sejauh 1.800 km.
PERTUMBUHAN internet service provider (ISP) dan network access point (NAP) di Indonesia sangat signifikan.
Kehadiran paket layanan data dengan masa berlaku tertentu juga telah sesuai dengan ketentuan regulasi yang berlaku dari pemerintah.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved