Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ratusan Orang Hadir di Pemakaman Korban Penembakan Christchurch

Willy Haryono
20/3/2019 07:59
Ratusan Orang Hadir di Pemakaman Korban Penembakan Christchurch
( AFP/ANTHONY WALLACE/medcom)

RATUSAN orang menghadiri pemakaman perdana sejumlah korban yang tewas dalam penembakan di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru.

Pemakaman pertama ini digelar di dekat Masjid Lindwood, satu dari dua masjid yang menjadi sasaran teror pada pekan lalu.

Sejak Rabu (20/3) pagi, ratusan orang yang sebagian besar adalah warga Muslim sudah memenuhi area pemakaman. Mereka saling berpelukan dan menyemangati di samping deretan liang lahat yang baru saja digali.

Salah satu yang hadir adalah Abdul Aziz, pengungsi asal Afghanistan. Saat kejadian pada Jumat (15/3), Abdul berani berhadapan langsung dengan pelaku, Brenton Tarrant.

Ia bahkan sempat mengejar Tarrant hingga akhirnya pria asal Australia itu pergi meninggalkan lokasi dengan menggunakan sebuah mobil.

Dikenal karena keberaniannya saat itu, Abdul dipeluk banyak orang di sesi pemakaman pagi ini.

Baca juga: Pemakaman Pertama untuk Korban Penembakan Christchurch

Nama-nama yang akan dikuburkan tidak disebutkan, namun sejumlah orang mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ada dua orang yang dikebumikan hari ini.

"Setelah salat, keluarga dan kerabat akan membawa jenazah untuk kemudian dimakamkan," ujar pejabat dewan kota Christchurch, Jocelyn Ritchie kepada awak media.

Sejumlah keluarga korban mengeluhkan lambannya identifikasi jenazah. Dalam Islam, sudah merupakan keharusan bahwa jenazah harus dimakamkan sesegera mungkin.

Dari 50 korban tewas, baru enam yang sudah dikembalikan ke keluarga masing-masing. Otoritas Selandia Baru mengaku melakukan yang terbaik untuk segera menyelesaikan proses autopsi dan identifikasi.

Komisioner Kepolisian Selandia Baru Mike Bush mengatakan proses penyerahan jenazah memang relatif lamban karena pihaknya harus memastikan 100% identitas tiap-tiap korban.

Sejauh ini, sudah ada 21 korban tewas yang berhasil diidentifikasi tim koroner. Bush berharap tambahan enam jenazah dapat diserahkan ke keluarga siang ini.

"Kami melakukan yang kami bisa semaksimal mungkin untuk mengembalikan jenazah kepada keluarga," sebut Bush.

Satu dari 50 korban tewas adalah seorang warga negara Indonesia bernama Lilik Abdul Hamid.

Sebelumnya, Lilik sempat dikabarkan hilang tak lama usai penembakan, namun dikonfirmasi telah meninggal dunia oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Wellington satu hari setelah kejadian. (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya