Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Trump dan Kim akan Makan Malam di Hotel Metropole

Tesa Oktiana Surbakti
27/2/2019 10:54
Trump dan Kim akan Makan Malam di Hotel Metropole
(Anthony WALLACE/AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un akan memulai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) putaran kedua di Hanoi, Vietnam, hari ini, Rabu (27/2). AS berupaya mencari langkah nyata dari Korut untuk membongkar program senjata nuklir mereka.

Gedung Putih menyatakan Trump dijadwalkan menghadiri agenda makan malam bersama Kim di Hotel Metropole, yang bergaya era kolonial Prancis.

Kedua pemimpin negara akan berbincang selama 20 menit, sebelum agenda makan malam yang berdurasi lebih dari satu setengah jam.

Sebelumnya, Trump tiba di Hanoi pada Selasa (26/2) malam, dengan menggunakan pesawat Air Force One.

"Baru saja tiba di Vietnam. Terima kasih untuk seluruh sambutan luar biasa di Hanoi. Ada banyak cinta di sini!," cicit Trump lewat akun Twitter pribadinya.

Adapun Kim tiba lebih awal setelah menempuh perjalanan selama tiga hari dengan kereta api dari Pyongyang melalui Tiongkok. Dia melanjutkan perjalanan dari stasiun perbatasan ke Hanoi dengan menggunakan mobil.

Baca juga: Hasil KTT Hanoi Diharapkan Lebih Konkret

Kedua pemimpin, yang hubungannya tampak mulai menghangat sejak KTT putaran pertama di Singapura, Juni tahun lalu, akan ditemani penerjemah selama mengikuti jamuan makan malam.

Setelah itu, keduanya dijadwalkan mengikuti pertemuan pada Kamis (28/2) mendatang.

Pertemuan bersejarah di Singapura, yang merupakan kali pertama presiden AS duduk berhadapan dengan pemimpin Korut, hanya menghasilkan kesepakatan samar. Meski kebekuan telah mencair, muncul tekanan besar terhadap KTT putaran kedua yang diharapkan menghasilkan komitmen nyata dari Kim menuju denuklirisasi penuh Semenanjung Korea.

Kritikus AS memperingatkan Trump untuk tidak membuat kesepakatan yang menghambat denuklirisasi Korut. AS juga harus memastikan adanya tindakan Korut yang spesifik dan dapat diverifikasi terkait penghancuran senjata nuklir yang mengancam AS.

Sebagai imbalan, Kim kemungkinan berharap konsesi dari AS yang signifikan, seperti pencabutan sanksi dan pernyataan resmi berakhirnya Perang Korea Utara 1950-1953.

Trump mendarat di Vietnam dalam situasi gelap, namun tetap antusias melambaikan tangan saat turun dari pesawat. Dia disambut pejabat senior AS dan Vietnam.

Dalam perjalanan ke Hotel JW Marriott, iringan-iringan mobilnya melewati kerumunan orang yang mengibarkan bendera Vietnam, AS, dan Korut.

Sebelumnya, para pejabat Vietnam juga menyambut Kim di stasiun kota Dong Dang. Sambutannya cukup meriah dengan karpet merah, band militer dan kibaran bendera Korea Utara-Vietnam.(Channelnewsasia/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya