Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pertunjukan Lampu Ramaikan Kota Terlarang

Basuki Eka Purnama
20/2/2019 11:36
Pertunjukan Lampu Ramaikan Kota Terlarang
(AFP)

KOTA Terlarang di Beijing, Tiongkok, menjadi bersinar pada Selasa (19/2) malam untuk pertama kalinya sejak kota itu dibuka sebagai museum. Festival cahaya itu digelar untuk merayakan akhir Tahun Baru Imlek.

Bekas istana kerajaan yang akan merayakan ulang tahun ke-600 pada tahun depan dibanjiri cahaya warna warni dan laser. Aksi itu disaksikan sekitar 3 ribu orang.

Tiket gratis untuk festival cahaya itu habis dalam tempo beberapa menit dan menyebabkan laman daring Kota Terlarang crash saat warga Beijing dan turis berlomba mendapatkan tiket itu.

Tidak lama berselang, sejunlah tiket gratis itu dijual secara daring seharga hingga 5 ribu yuan (sekitar Rp10,4 juta).

Baca juga: Spesies Kelelawar Baru Ditemukan di Eropa dan Afrika Utara

Ratusan lampion merah digantung di bangunan yang dulu menjadi pusat ibu kota kerajaan Tiongkok.

Palace Museum, nama lain Kota Terlarang, akan mengulang pertunjukkan cahaya itu pada Rabu (20/2) malam saat warga Tiongkok merayakan Festival Lentera.

Kota Terlarang--diberi nama karena selama puluhan tahun kota itu dilarang dimasuki warga biasa--merupakan pusat kekuasaan Dinasti Ming dan Qing antara 1420 dan 1912 saat revolusi menggulingkan kaisar terakhri Tiongkok.

Kota itu kemudian dibuka kembali dengan nama Palace Museum. (AFP/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya