Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok mengadakan pembicaraan perdagangan penting pada Rabu (30/1) ini. Perbedaan yang mendalam terkait permintaan AS untuk reformasi ekonomi struktural Tiongkok, akan menyulitkan pencapaian kesepakatan sebelum pemberlakuan tarif baru AS pada 2 Maret mendatang.
Kedua belah pihak akan bertemu di Gedung Putih dalam pembicaraan tingkat tinggi. Pembicaraan ini direncanakan sejak Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping menyepakati gencatan senjata 90 hari terhadap konflik dagang sejak Desember lalu.
Sejumlah sumber yang dekat dengan perundingan mengungkapkan sejauh ini pejabat Tiongkok terbilang sulit memenuhi tuntutan utama AS. Tuntutan tersebut, yakni melindungi hak kekayaan intelektual AS dan mengakhiri kebijakan Tiongkok yang disebut memaksa korporasi AS untuk mentransfer teknologi ke korposasi asal Tiongkok.
Keluhan dari AS yang diiringi tuduhan pencurian siber rahasia dagang yang dilakukan Tiongkok, kemudian menjadi senjata bagi administrasi Trump untuk membenarkan pemberlakuan tarif terhadap komoditas impor asal Tiongkok senilai US$250 miliar.
Baca juga: AS Beri Sanksi, Warga Venezuela Khawatir Kekurangan Bahan Bakar
Sebelumnya, Trump menggulirkan ancaman kenaikan tarif dari 10% menjadi 25% atas komoditas senilai US$200 miliar per 2 Maret 2019. Langkah itu diambil apabila tidak tercapai kesepakatan. Dia pun mengancam pengenaan tarif baru pada sisa komoditas Tiongkok yang dikirim ke AS.
"Sudah jelas ada masalah struktural, transfer teknologi secara paksa, dan masih ada kesenjangan signifikan antara kedua belah pihak," ujar seorang sumber anonim.
Di lain sisi, pejabat pemerintah Tiongkok menepis tudingan pemaksaan transfer teknologi. Mereka menekankan telah mengambil sejumlah langkah, termasuk pengurangan tarif otomotif dan rancangan regulasi investasi asing guna meningkatkan akses investor.
Tiongkok pun berjanji untuk melarang ketentuan administrastif yang memaksa transfer teknologi.
Komponen penting dari setiap kemajuan perundingan, kata pejabat tinggi pemerintahan Tiongkok, merupakan kesepakatan mengenai mekanisme untuk memverifikasi dan menegakkan tindak lanjut Tiongkok atas setiap janji reformasi. Hal itu bisa membendung ancaman tarif AS terhadap komoditas Negeri Tirai Bambu dalam jangka panjang.
Sejumlah kelompok bisnis memandang perundingan tersebut melemahkan ekspektasi atas terobosan pekan ini. Dengan satu bulan jelang tenggat waktu, rasanya mustahil penawaran terbaik dari kedua belah pihak akan dibahas dalam dua hari ke depan. Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Dewan Bisnis AS-Tiongkok, Erin Ennis.
"Saya pikir tidak akan ada hasil yang besar. Semoga mereka bisa menghasilkan kemajuan yang bagus untuk menyelesaikan kesepakatan hingga 90 hari," pungkas Ennis.
Pihak Tiongkok yang dipimpin Wakil Perdana Menteri (PM) Liu He, kemungkinan harus membawa tawaran maru dalam meja perudndingan. Tawaran signifika yang melampaui pembelian komoditas AS, termasuk kedelai, sektor energi dan manufaktur.
Masih dari sumber yang akrab dengan negosiasi, menyebut komoditas manufaktur sebagai prioritas utama administrasi Trump, mencakup sejumlah komponen besar yang ditujukan mengurangi defisit perdagangan AS dengan Tiongkok. Namun, belum ada jaminan Beijing akan menindaklanjuti perjanjian tersebut.
Hal yang juga menggantung dalam pembicaraan ialah tuduhan AS terhadap raksasa telekomunikasi asal Tiongkok, Huawei Technologis. Negeri Paman Sam menuding perusahaan tersebut melakukan penipuan untuk menghindari sanksi Iran, dan berkonspirasi mencuri rahasia dagang T-Mobile AS.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin melemparkan komentar optimis mengenai negosiasi perdagangan AS-Tiongkok. Kepada Fox Business Network, dia mengharapkan kemajuan signifikan pada akses pasar dan masalah transfer teknologi. Dia menekankan kasus Huawei dan pembicaraan perdagangan adalah masalah yang terpisah. (Channelnewsasia/OL-3)
Australia resmi menghentikan sementara sebagian layanan pengiriman pos ke Amerika Serikat terkait tarif impor.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Korea Utara kembali melontarkan kecaman terhadap latihan militer gabungan Amerika Serikat dan Korea Selatan yang tengah berlangsung.
Latihan militer gabungan Super Garuda Shield menyatukan lebih dari 6.000 pasukan dari 13 negara peserta.
Penggunaan senjata hanya diizinkan sebagai langkah terakhir dan terbatas pada situasi ancaman kematian atau cedera serius.
AFE menyoroti minimnya transparansi dan komunikasi dari pihak La Liga mengenai rencana membawa pertandingan domestik ke luar negeri.
Namun seraya mencatat bahwa hubungan ekonomi antara kedua negara telah membaik, Trump tetap membuka peluang untuk tarif yang lebih tinggi, dan melontarkan ancaman terhadap ‘Negeri Panda’.
Tingkat ketidakpercayaan tertinggi tercatat di Metro Manila dan Luzon Tengah sebesar 88%, dan terendah di Visayas sebesar 77%.
Ilmuwan Tiongkok berjuang menyelamatkan lumba-lumba tanpa sirip yang masih hidup di Sungai Yangtze.
SELAMA kampanye, Donald Trump berjanji akan menggunakan tarif untuk merevitalisasi industri Amerika, mendatangkan lapangan kerja, dan membantu Negeri Paman Sam kembali hebat.
Mengimpor barang dari Tiongkok adalah peluang besar bagi pebisnis di Indonesia. Harga produk yang kompetitif, pilihan supplier yang banyak, dan kualitas yang bervarias.
Seorang warga Tiongkok dihukum delapan tahun penjara karena menyelundupkan senjata api ke Korea Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved