Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Penyesalan Zuckerberg dan Kemarahan Publik

Irene Harty
12/4/2018 08:01
Penyesalan Zuckerberg dan Kemarahan Publik
CEO Facebook Mark Zuckerberg menundukkan kepala saat bersaksi di depan senat(AFP/ JIM WATSON)

PENDIRI dan Kepala Eksekutif Facebook Mark Zuckerberg untuk pertama kalinya berhadapan langsung dengan Kongres Amerika Serikat (AS) yang marah atas kebocoran data 87 juta penggunanya pada Selasa (10/4).

Di bawah tekanan yang meningkat setelah data pengguna Facebook digunakan Cambridge Analytica yang bekerja untuk kampanye Presiden AS Donald Trump, Zuckerberg mengulangi permintaan maafnya dan sangat menyesali kejadian itu.

“Itu kesalahan saya dan saya minta maaf. Saya memulai Facebook, saya menjalankannya, dan saya bertanggung jawab atas apa yang terjadi,” kata pria 33 tahun itu dalam sidang yang berlangsung hampir lima jam.

“Kami bekerja sama untuk memahami apa yang terjadi dengan Cambridge Analytica dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan ini tidak terjadi lagi,” lanjutnya.

Dia pun mengakui Facebook gagal dalam melindungi platform dari berita palsu, campur tangan asing dalam pemilu, pidato kebencian, serta pengembang dan privasi data.

Zuckerberg mengatakan pihaknya juga berusaha menjaga manipulasi Rusia lewat Facebook dalam pemilihan di AS dan tempat lain.

“Jadi ini perlombaan senjata. Mereka akan terus menjadi lebih baik dan kita perlu berinvestasi untuk menjadi lebih baik dalam hal ini juga,” lanjutnya.

Sebelumnya, Facebook mengaku telah gagal mencegah penyebaran disinformasi selama pemilihan presiden AS terakhir. Facebook telah bekerja sama dengan jaksa khusus AS yang menginvestigasi campur tangan Rusia dalam Pemilu 2016.

Pria 33 tahun itu lalu mengatakan dirinya terbuka terhadap regulasi meskipun akan ada aturan kompleks yang berdampak pada perusahaan media sosial. 

“Saya pikir internet menjadi semakin penting dalam kehidupan orang-orang dan saya pikir kita perlu memiliki pembicaraan penuh tentang regulasi yang tepat,” katanya kepada Senator Dan Sullivan.

Kendati Zuckerberg telah menyesali dan meminta maaf, beberapa anggota parlemen merasa belum cukup. “Kami telah melihat kunjungan maaf sebelumnya,” kata Senator Richard Blumenthal dari Connecticut.

Menurut Blumenthal, Zuckerberg belum memberikan gambaran untuk mengubah model bisnisnya.

Senator John Kennedy dari Louisiana mengatakan Facebook telah gagal menyampaikan ‘utopia digital’ yang dijanjikan.

Puluhan demonstran berkumpul di luar kongres sebelum persidangan dengan mengenakan topeng Zuckerberg dan kaus #DeleteFacebook.

Di dalam ruang sidang yang sesak, aktivis dari kelompok Code Pink mengenakan kacamata besar dengan tulisan ‘Stop Spying’ dan melambaikan spanduk bertuliskan ‘Hentikan Kebohongan Perusahaan’. (AFP/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik