Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERKEMBANGAN teknologi selalu membawa perubahan signifikan. Tak terkecuali saat pandemi terjadi dua tahun belakangan ini,sektor ekonomi mengalami disrupsi hebat dan pengusaha diminta untuk segera memperbaharui model bisnis mereka secara cepat. Salah satu kunci pentingnya adalah kolaborasi bisnis dan teknologi.
Kolaborasi itu yang masih belum banyak dipahami, karena itu diperlukan penciptaan lanskap terintegrasi untuk menciptakan SDM yang siap berbisnis cerdas, tanggap teknologi, dan menyesuaikan pasar di masa depan.
Hal inilah yang mendasari Universitas Prasetiya Mulya sebagai institusi pendidikan terfokus untuk membawa perubahan dalam membuka pola pikir, bahwa ilmu pengetahuan bisnis dan teknologi adalah kombinasi hebat untuk mendongkrak kesejahteraan bangsa.
Prasetiya Mulya terus meningkatkan dan memperbaharui metode pengajarannya agar dapat sesuai dengan kebutuhan industri dan era di masa depan, seperti yang terlihat dalam program-program di School of Business Economics dan School of Applied STEM Prasetiya Mulya.
Sebagai bukti, belum lama ini mahasiswa Prasetiya Mulya berhasil memenangkan Juara II Mile Zero Project Competition yang diselenggarakan oleh ITB. 3 mahasiswa, masing-masing dari jurusan Finance and Banking, Digital Business Technology (Software Engineering), dan Renewable Energy Engineering meramu ide untuk memberdayakan masyarakat melalui teknologi terkini yang solutif.
“Di samping keunggulan teknologi, saya juga belajar banyak hal tentang bisnis, terutama tentang perhitungan biaya. Saya jadi tahu bagaimana scale-up sebuah ide untuk menjadi investasi. Jadi kami bisa lebih yakin saat mengusung ide bisnis teknologi ini,” ujar Putu Ayu Narsih, mahasiswa S1 Renewable Energy Engineering Prasetiya Mulya.
Baca juga : Ketum PP Muhammadiyah: Lima Virus Pendidikan Nasional Indonesia
Ni Putu Diah, mahasiswa S1 Finance and Banking semester 4 menambahkan, “Lebih seru kolaborasi bersama jurusan lain, muncul banyak ide yang saya pikir tidak mungkin, ternyata bisa. Dari pengetahuan teknologi mereka, banyak hal unik yang bisa dibuat dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen atau pasar.”
Kolaborasi mahasiswa antar jurusan juga terlihat dalam Petrolida Business Case Competition 2021 lalu yang diprakarsai oleh ITS. Berskala internasional, mahasiswa mendapat dukungan penuh dari kampus dan berhasil meraih Juara 1 dalam keterampilannya sebagai konsultan yang memberikan solusi bisnis.
Pengetahuan secara teoritis dan praktikal selama perkuliahan di Universitas Prasetiya Mulya menjadi bekal utuh bagi mahasiswa jurusan Renewable Energy Engineering, Branding, dan Finance and Banking yang mengikuti kompetisi ini.
Di lingkungan Universitas Prasetiya Mulya. Mahasiswa didorong untuk memahami pengetahuan secara menyeluruh, dari segala aspek, baik dari sisi bisnis maupun teknologi serta aspek-aspek lainnya. Tujuannya, ide apapun yang muncul harus berorientasi pada solusi dan kemajuan di lingkungan masyarakat luas.
Untuk menyampaikan hal tersebut, kampus ini akan menghadirkan Online Info Session, 31 Juli 2021 via Zoom Meeting, khususnya bagi para calon mahasiswa/i jenjang Sarjana ataupun orang tua. Dengan kemudahan akses, keingintahuan para peserta akan diwadahi secara lengkap, mulai dari proses pembelajaran, metode, fasilitas, kurikulum, kegiatan non-akademik dan berbagai informasi perkuliahan lainnya, langsung dari mahasiswa dan dosen Prasetiya Mulya.
Selain ajang konsultasi program perkuliahan ini, Universitas Prasetiya Mulya pun memberikan kesempatan bagi mereka yang ingin merasakan perkuliahan langsung dalam Online Trial Class, 9-20 Agustus 2021. Terbagi spesifik ke dalam 14 jurusan, para peserta akan mendapatkan pemaparan spesifik dari bidang yang mereka minati. (RO/OL-7)
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Kawasan Asia Tenggara, yang menyimpan 15% hutan tropis dunia dan hampir 20% spesies tumbuhan dan hewan global, menghadapi potensi kehilangan hingga 50% spesies terestrial pada 2100.
Agentic AI adalah sebuah pendekatan inovatif berbasis AI yang tidak hanya responsif, tetapi juga proaktif, adaptif, kolaboratif, dan otonom.
Samsung menyebut beberapa teknologi yang dihadirkan Apple terlihat familiar, dengan maksud sudah lebih dulu dimiliki oleh Samsung.
Tail 2 jadi kamera pertama yang memungkinkan rotasi vertikal 90 derajat dalam kualitas 4K tanpa cropping.
Poco kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan meluncurkan seri F7 terbaru, termasuk Poco F7 Ultra dan Poco F7 Pro. Seri ini tidak hanya menawarkan kecepatan luar biasa
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
PROGRAM Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan). Petani muda
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved