Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Murid di Pidie Jaya Perlu Tenda

Amiruddin Abdullah
02/1/2017 08:30
Murid di Pidie Jaya Perlu Tenda
Murid di Pidie Jaya Perlu Tenda(MI/Amiruddin Abdullah)

RUSAKNYA sekolah-sekolah di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, akibat gempa bumi 6,4 SR yang terjadi pada Rabu 7 Desember 2016 lalu perlu dicarikan solusi demi kelangsungan proses belajar mengajar. Perlu ada tambahan tenda-tenda sebagai pengganti ruang kelas sementara.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, pada Sabtu 31 Desember 2016 hingga kemarin, tenda darurat yang diberikan ke sekolah-sekolah tersebut sementara ini digunakan sebagai gudang tempat menyimpan peralatan sekolah yang bisa diselamatkan dari gempa, seperti, komputer, buku paket, alat peraga, dan barang-barang elektronik.

Di SMK Bisnis dan Manajemen Negeri 1 Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, misalnya, dua tenda biru bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan satu tenda putih berukuran 5 x 15 meter digunakan untuk tempat penyimpanan berbagai peralatan sekolah. Padahal, rencananya tenda itu hendak digunakan sebagai ruangan tempat belajar darurat.

"Barang-barang perpustakaan, alat laboratorium, fasilitas bengkel praktik siswa, dan barang berharga lainnya sudah disimpan sementara di bawah tenda. Karena tenda hanya tiga unit, tidak cukup untuk tempat kami belajar," kata Muhajir, siswa SMK Bisnis dan Manajemen Negeri 1 Bandar Baru, Sabtu (31/12/2016).

Padahal, para siswa setempat bersekolah setiap hari, kecuali hari libur. Namun, untuk sementara ini mereka harus belajar di rumah. "Kalau tidak ada tenda tambahan, kami harus sabar menunggu hingga selesainya barak sementara yang sedang dibangun," kata siswa lainnya.

Sementara itu, di lokasi Madrasah Ibtidaiah Negeri Keude Paru, Kecamatan Bandar Baru, dua unit tenda darurat digunakan untuk belajar gabungan murid kelas 1 hingga kelas 6. Karena berdesakan dan kepanasan, anak-anak tidak fokus menerima pelajaran.

Kalau kondisi seperti itu berlangsung terus-menerus, dikhawatirkan minat belajar para murid semakin menurun.

"Kepada pemerintah atau donatur lainnya diharapkan dapat membantu meringankan beban sekolah-sekolah yang terkena dampak gempa," ujar salah satu pengajar di sekolah tersebut.(MR/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya