Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEBUAH penelitian membuktikan konsisten menjalani diet Mediterranean dapat menurunkan risiko demensia. Apalagi mereka dengan gen ganda APOE4, terlihat mengalami pengurangan risiko hingga 35%.
“Kami meneliti lebih dari 5.700 orang selama 34 tahun dan menemukan mereka yang menjalani pola makan Meditteranean dengan sedikit alkohol, daging merah, dan daging olahan, tetapi kaya akan sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, dan minyak zaitun, semuanya dapat mengurangi risiko demensia,” ujar Yuxi Liu, penulis utama studi dari Mass General Brigham, yang dipublikasikan di Jurnal Nature.
“Namun, manfaat terbesar terlihat pada orang yang memiliki gen APOE4, terutama mereka yang membawa dua salinan gen tersebut,” tambah Liu.
“Tidak hanya dengan mengikuti pola makan Mediterranean saja, tetapi kedisiplinan dalam menjaga pola makan juga dapat membuat risiko terkena demensia semakin turun.”
Temuan lainnya dari penelitian ini adalah orang dengan gen APOE4 tampaknya memiliki profil metabolik yang berbeda dan memberikan respon signifikan terhadap nutrisi sehat pada pola makan Mediterranean.
Proses metabolisme seperti pencernaan nutrisi, produksi energi, serta pembentukan dan perbaikan jaringan saraf dan tubuh, termasuk otak, sangat bergantung pada kualitas vitamin, enzim, asam amino, karbohidrat, dan lemak yang terkandung dalam pola makan sehat.
Liu menjelaskan pola makan yang mampu meningkatkan fungsi metabolisme pada orang dengan gen APOE4 bisa menjadi kunci penting dalam hasil penelitian ini. Hal itumemberi gambaran alasan risiko demensia berkurang secara signifikan.
Perilaku Sehat dan Risiko Demensia
Sebuah studi besar pada 2023 yang melibatkan lebih dari 60.000 orang di Inggris menemukan bahwa mereka yang paling konsisten mengikuti pola makan Mediterranean memiliki risiko 23% lebih rendah terkena demensia dibandingkan mereka yang tidak disiplin menjalani pola makan tersebut.
Menurut Dr. Richard Isaacson, manfaat paling besar didapat ketika pola makan sehat dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup lainnya. Simon Nicholls, dalam uji klinik, memiliki dua salinan gen APOE4, terbukti alami penurunan risiko Alzheimer. Ia mencapainya lewat kombinasi diet sehat, olahraga rutin, manajemen stres, tidur yang cukup, serta penggunaan suplemen dan obat-obatan tertentu.
Penelitian ini memanfaatkan data dari dua studi besar jangka panjang, yaitu Nurse’s Health Study dan Health Professionals Follow-Up Study, yang sudah berjalan sejak 1976 dan 1986. Melalui penelitian ini, para peneliti seperti Liu mendapatkan informasi detail mengenai pola makan, sampel DNA, darah, urin, feses, dan jaringan tubuh yang berharga untuk mempelajari hubungan antara gen APOE4 dan risiko demensia.(CNN/Z-2)
Keterkaitan terletak pada penumpukan amiloid-beta yang merupakan protein toksik yang merupakan salah satu ciri khas penyakit Alzheimer.
Temuan ini mereka dapatkan setelah melakukan pengamatan pada 25 otak post-mortem kucing yang sudah mati, beberapa di antaranya menunjukkan gejala demensia saat masih hidup
Penelitian mengungkapkan kucing yang menderita demensia mengalami perubahan otak, mirip dengan manusia.
Demensia menyerang jutaan orang di seluruh dunia, menyebabkan penurunan fungsi kognitif yang mengganggu aktivitas sehari-hari
Berbeda dari Alzheimer, FTD lebih sering menyerang usia muda, biasanya antara 40 hingga 65 tahun.
Midkine, protein multifungsi, terbukti menghambat gumpalan amyloid beta pada model penyakit Alzheimer.
Keterkaitan terletak pada penumpukan amiloid-beta yang merupakan protein toksik yang merupakan salah satu ciri khas penyakit Alzheimer.
Temuan ini mereka dapatkan setelah melakukan pengamatan pada 25 otak post-mortem kucing yang sudah mati, beberapa di antaranya menunjukkan gejala demensia saat masih hidup
Studi terbaru menemukan perempuan dengan Alzheimer memiliki kadar asam lemak omega lebih rendah dibanding perempuan sehat.
Peneliti menemukan meningkatkan aktivitas mitokondria di otak dapat memulihkan memori yang hilang pada penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved