Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Air Limbah Sumber Daya yang Dapat Dipulihkan

Wisnu Arto Subari
25/8/2025 21:22
Air Limbah Sumber Daya yang Dapat Dipulihkan
Ilustrasi.(Freepik)

PENGELOLAAN air menjadi semakin kompleks seiring pertumbuhan populasi dan urbanisasi. Melalui strategi pengelolaan air limbah sirkular, kita didorong untuk mengubah perspektif kita dari memandang air limbah sebagai beban menjadi sumber daya yang dapat dipulihkan, baik sebagai air bersih, energi, maupun produk berharga lain yang mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.

"Dengan mendorong kolaborasi internasional, riset yang berdampak, dan partisipasi aktif dalam dialog global, Universitas Udayana mengambil langkah konkret menuju visi ini dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keunggulan, kemandirian, dan budaya," ujar Rektor Universitas Udayana (Unud) Ketut Sudarsana dalam keterangan tertulis, Senin (25/8).

Karena itu, Fakultas Teknik Unud berkolaborasi dengan Department of Environmental Technology Wageningen University & Research (WUR), Bali Youth Parliament for Water, dan Water Network Initiative menyelenggarakan Water Symposium 2025, baru-baru ini. Tujuan dari kegiatan ini yakni wadah berbagi ilmu, pandangan, serta gagasan mengenai pengelolaan air berkelanjutan yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. 

Ketut juga melihat kolaborasi dalam Water Symposium 2025 juga menjadi bagian dari upaya Unud mewujudkan cita-cita sebagai universitas kelas dunia yang memberi manfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat. "Saya yakin forum ini akan menjadi platform yang berharga bagi pertukaran pengetahuan dan kolaborasi, baik di tingkat nasional maupun internasional, dalam upaya bersama kita mewujudkan kota yang berkelanjutan dan tangguh," ucap Rektor.

Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta menyampaikan komitmennya untuk menjaga ketersediaan air bersih dan kelestarian lingkungan di Pulau Dewata. Menurutnya, air merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar. 

"Tantangan lingkungan dan air nyata kita hadapi. Suhu semakin meningkat, sementara sumber air terus menurun. Upaya yang kami lakukan meliputi penghijauan, pengelolaan daerah aliran sungai, serta koordinasi dengan kabupaten/kota, seperti inisiatif di Sungai Ayung. Maka, kolaborasi dalam Water Symposium ini bagi saya luar biasa," jelasnya. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya