Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Transplantasi 1.000 Terumbu Karang di Sabang, Upaya Jaga Ekosistem Laut Indonesia

Naufal Zuhdi
23/8/2025 15:46
Transplantasi 1.000 Terumbu Karang di Sabang, Upaya Jaga Ekosistem Laut Indonesia
Proses transplantasi terumbu karang di laut.(PIS)

PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali berinovasi dalam menjaga ekosistem laut Indonesia melalui program CSR Marine BiodiverSeaty. Salah satu kegiatan terbaru yang dilakukan PIS adalah transplantasi 1000 fragmen terumbu karang di Ujung Teungku, Sabang, Aceh. Program ini menjadi bagian strategi berkelanjutan untuk mendukung terciptanya ekosistem laut yang sehat. 

“Perlindungan laut tidak bisa dipisahkan dari kegiatan operasional kami. Saat ini kami menanam 1000 fragmen terumbu karang. Melalui program ini, kami ingin memastikan ekosistem laut di Indonesia tetap terjaga, mulai dari wilayah pusat hingga daerah terujung seperti Sabang. Setiap lokasi dipilih berdasarkan urgensi konservasi dan potensi dampaknya terhadap ekosistem lokal.” ungkap Corporate Secretary PIS, Muhammad Baron dikutip dari siaran pers yang diterima, Sabtu (23/8).

Sebagai salah satu garis terluar Indonesia, PIS menilai bahwa Sabang memiliki posisi strategis dalam melengkapi sebaran penanaman terumbu karang di lokasi lain yang telah dilakukan PIS.

Kegiatan transplantasi dilakukan melalui beberapa tahapan dimulai dengan sesi edukasi mengenai pentingnya ekosistem terumbu karang yang disampaikan oleh Rubiah Tirta Divers, pusat selam pertama di Aceh. Edukasi ini ditujukan kepada perwira Pertamina yang berpartisipasi, agar memahami betul peran penting karang dalam mendukung kehidupan laut.

Baron menambahkan, transplantasi 1.000 koral di Sabang ini, ditargetkan bisa menjaga produktivitas ekosistem karbon biru dengan potensi penyerapan karbon 0,4 ton setara emisi karbon setahun (0,4 tCO2e setahun). Sebab, peran terumbu karang sendiri bukan sebagai penyerap karbon utama, namun secara tidak langsung akan melindungi ekosistem lamun dan mangrove untuk meningkatkan kapasitas stok karbon biru keseluruhan. 

Seperti diketahui, blue ecosystem yang baik ditopang oleh tiga elemen vital yakni mangrove, lamun, dan terumbu karang. Ketiganya saling terhubung dan memiliki peran besar dalam penyerapan karbon, perlindungan garis pantai dari abrasi, serta menjaga keberlangsungan keanekaragaman hayati laut yang menjadi sumber kehidupan masyarakat pesisir. Sejak 2024, total terdapat 35.000 mangrove, 3.200 lamun, dan 3.100 fragmen terumbu karang yang berhasil ditanam. 

Kegiatan penanaman coral di Aceh juga melibatkan masyarakat lokal merangkai fragmen karang pada kerangka besi yang berfungsi sebagai media tumbuh. Proses ini kemudian dilanjutkan dengan penanaman karang secara langsung melalui kegiatan penyelaman di kawasan konservasi. Tidak berhenti pada tahap penanaman, Rubiah Tirta Divers akan melakukan pemantauan rutin pada bulan ke-1, 3, 6, hingga 12.

“Keterlibatan masyarakat lokal juga menjadi bagian penting dari program. Dengan ikut serta dalam proses transplantasi maupun pemantauan, masyarakat diharapkan mendapatkan manfaat berupa lingkungan laut yang lebih sehat dan peluang ekonomi dari sektor wisata bahari yang berkelanjutan," cetus Baron.

Langkah ini menjadi bukti bahwa perlindungan ekosistem laut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau komunitas lingkungan, melainkan juga bagian dari peran perusahaan dalam memastikan keberlanjutan sumber daya alam untuk generasi mendatang. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya