Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
MAKAN larut malam adalah kebiasaan mengonsumsi makanan dalam rentang waktu malam hari yang sudah mendekati waktu tidur, biasanya setelah pukul 21.00 hingga tengah malam atau bahkan lebih larut.
Makan larut malam bukan masalah jika hanya sesekali dan kamu tetap menjaga jenis makanan serta porsi.
Makan malam terlalu larut membuat kalori tidak terbakar dengan baik karena aktivitas fisik berkurang saat malam hari. Kalori berlebih ini akan disimpan sebagai lemak, terutama di perut.
Pencernaan melambat di malam hari. Makan terlalu larut bisa membuat perut terasa penuh, menyebabkan kembung, begah, atau gangguan lambung.
Kebiasaan makan larut malam dikaitkan dengan resistensi insulin, yang dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, terutama jika sering mengonsumsi makanan tinggi gula atau karbohidrat sederhana.
Makan dekat waktu tidur membuat makanan belum tercerna sempurna, yang dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Tubuh akan bekerja mencerna makanan saat seharusnya beristirahat, sehingga bisa menyebabkan tidur tidak nyenyak, gelisah, atau mimpi buruk.
Konsumsi makanan tinggi lemak atau garam larut malam bisa meningkatkan tekanan darah dan kolesterol, yang dalam jangka panjang meningkatkan risiko penyakit jantung.
Waktu makan yang tidak teratur dapat memengaruhi produksi hormon penting seperti leptin dan melatonin.
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara kebiasaan makan larut malam dengan peningkatan risiko stroke, karena metabolisme terganggu.
Makan malam terlalu larut bisa menyebabkan siklus lapar tidak teratur, membuat kamu mudah lapar berlebihan saat pagi hari, atau justru tidak lapar sama sekali karena metabolisme belum siap.
Sindrom ini mencakup kondisi seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan gula darah tinggi. Makan larut malam bisa menjadi salah satu pemicunya.
Tidur terganggu akibat makan malam larut menyebabkan rasa lelah, lesu, dan kurang fokus di pagi hari.
Tidur terganggu dan metabolisme yang tidak seimbang bisa memicu stres, cemas, atau bahkan depresi ringan, terutama jika terjadi terus-menerus.
Tapi jika dilakukan terlalu sering, kebiasaan ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan, seperti risiko obesitas, gangguan tidur, dan penyakit metabolik. (Z-4)
Baiknya, hindari makan berat minimal 2–3 jam sebelum tidur, pilih camilan ringan seperti buah, yoghurt rendah lemak, atau kacang jika lapar malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved