Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

5 Agustus Hari Terpendek: Mengapa Bumi Berputar Lebih Cepat?

Media Indonesia
05/8/2025 15:21
5 Agustus Hari Terpendek: Mengapa Bumi Berputar Lebih Cepat?
ilustrasi(freepik)

PERNAHKAH kamu mendengar bahwa 5 Agustus 2025 menjadi salah satu hari terpendek dalam sejarah? Bumi berputar lebih cepat dari biasanya, sehingga waktu sehari tidak genap 24 jam. Fenomena ini, yang dikenal sebagai hari lebih cepat, hanya berbeda beberapa milidetik, tapi sangat penting bagi ilmuwan dan teknologi modern. Yuk, kita pelajari lebih lanjut mengapa 5 Agustus hari terpendek dan apa artinya bagi kehidupan kita!

Apa Itu Hari Terpendek dan Mengapa Terjadi?

Hari terpendek adalah ketika Bumi menyelesaikan satu putaran penuh pada porosnya lebih cepat dari standar 24 jam atau 86.400 detik. Pada 5 Agustus 2025, hari ini diperkirakan lebih pendek sekitar 1,25 hingga 1,52 milidetik. Meski kecil, perubahan ini menarik perhatian para ahli karena menunjukkan bahwa rotasi Bumi sedang mengalami percepatan.

Penyebab Rotasi Bumi Lebih Cepat

Ada beberapa alasan mengapa Bumi berputar lebih cepat, terutama pada tanggal seperti 5 Agustus:

  1. Posisi Bulan: Saat Bulan berada jauh dari garis khatulistiwa, tarikan gravitasinya melemah. Ini membuat Bumi berputar lebih cepat, seperti gasing yang berputar lebih kencang saat tidak ada hambatan. Pada 5 Agustus 2025, Bulan berada pada jarak maksimum dari khatulistiwa, mempercepat rotasi Bumi.
  2. Dinamika Inti Bumi: Pergerakan cairan di inti Bumi juga bisa memengaruhi kecepatan rotasi. Beberapa ilmuwan menduga inti Bumi yang melambat justru membuat lapisan luar planet berputar lebih cepat.
  3. Perubahan Iklim: Pencairan es di kutub dan kenaikan permukaan laut mengubah distribusi massa Bumi, yang turut memengaruhi hari lebih cepat.

Fakta Menarik tentang Hari Terpendek

  • Bukan yang Pertama: Selain 5 Agustus, tanggal 9 Juli dan 22 Juli 2025 juga tercatat sebagai hari terpendek dengan selisih 1,23–1,38 milidetik.
  • Rekor Sebelumnya: Pada 5 Juli 2024, Bumi mencatat hari terpendek sepanjang sejarah modern, lebih pendek 1,66 milidetik dari biasanya.
  • Pengukuran Presisi: Perubahan kecil ini hanya bisa diukur dengan jam atom super akurat, yang digunakan oleh lembaga seperti IERS (International Earth Rotation and Reference Systems Service).

Dampak Hari Terpendek bagi Kehidupan

Meskipun kita tidak merasakan perbedaan hari lebih cepat dalam aktivitas sehari-hari, fenomena ini punya dampak besar pada teknologi modern:

  • Sistem GPS dan Navigasi: GPS membutuhkan waktu yang sangat presisi. Selisih milidetik bisa mengganggu akurasi peta dan navigasi.
  • Komunikasi Satelit: Satelit bergantung pada sinkronisasi waktu yang tepat untuk mengirim data.
  • Transaksi Keuangan: Bursa saham dan perbankan global membutuhkan waktu akurat untuk mencatat transaksi. Perubahan kecil bisa menyebabkan kesalahan.
  • Detik Kabisat Negatif: Jika rotasi Bumi terus lebih cepat, ilmuwan mungkin menerapkan detik kabisat negatif pada 2029, yaitu mengurangi satu detik dari waktu global. Ini belum pernah terjadi sebelumnya dan bisa menimbulkan tantangan teknis.

Pandangan Al-Qur’an tentang Rotasi Bumi

Dalam Islam, fenomena alam seperti rotasi Bumi dianggap sebagai tanda kekuasaan Allah. Al-Qur’an menyebutkan dalam Surah Yasin (36:40) bahwa Matahari dan Bulan bergerak sesuai aturan yang ditetapkan Allah. Percepatan rotasi Bumi mengingatkan kita akan keajaiban ciptaan Allah yang terus bergerak secara teratur dan presisi. Fenomena 5 Agustus hari terpendek menjadi pengingat untuk selalu bersyukur atas keseimbangan alam semesta.

Mengapa Fenomena Ini Penting?

Fenomena hari lebih cepat pada 5 Agustus 2025 bukan hanya soal angka kecil dalam hitungan waktu. Ini menunjukkan bahwa Bumi adalah planet yang dinamis, dipengaruhi oleh banyak faktor seperti Bulan, inti Bumi, dan bahkan aktivitas manusia. Para ilmuwan masih meneliti penyebab pasti percepatan ini, tapi yang jelas, fenomena ini mengingatkan kita betapa kompleksnya alam semesta.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Sebagai individu, kita mungkin tidak bisa mengubah rotasi Bumi, tapi kita bisa:

  • Belajar Lebih Banyak: Ikuti perkembangan ilmu pengetahuan tentang fenomena alam.
  • Hargai Teknologi: Sadari betapa pentingnya waktu presisi dalam kehidupan modern.
  • Jaga Bumi: Perubahan iklim turut memengaruhi rotasi Bumi, jadi mari kurangi dampak lingkungan dengan gaya hidup ramah lingkungan.

(H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya