Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Tiga Ikon Inspiratif Gaungkan “Passion in Action” di Generasi Campus Roadshow 2025

Abi Rama
05/8/2025 15:20
Tiga Ikon Inspiratif Gaungkan “Passion in Action” di Generasi Campus Roadshow 2025
Najwa Shihab, Nicholas Saputra, dan Raditya Dika(MI/Abi)

GENERASI Campus Roadshow 2025 resmi dimulai, menghadirkan semangat baru bertajuk "Passion in Action". Acara ini kembali menyapa ribuan mahasiswa di berbagai kota di Indonesia, setelah sukses besar tahun sebelumnya dengan capaian lebih dari 15.000 peserta dan interaksi digital yang menembus jutaan angka.

Roadshow ini akan menyapa mahasiswa mulai Agustus hingga Desember tahun ini di beberapa kampus ternama, yaitu Universitas Airlangga (Surabaya) Universitas Sebelas Maret (Surakarta) Institut Pertanian Bogor, Universitas Hasanuddin (Makassar), (Universitas Sumatera Utara (Medan) dan Institut Teknologi Bandung.

Sebelumnya, sebagai bagian dari rangkaian inspirasi, acara perdana telah dihelat di Balairung Universitas Indonesia, Depok pada 15 Oktober 2024, yang kini menjadi model untuk pelaksanaan tahun ini.

Tahun ini, tiga figur publik lintas bidang, yaitu Najwa Shihab, Nicholas Saputra, dan Raditya Dika didapuk menjadi ikon inspiratif. Ketiganya hadir dalam acara press conference Generasi Campus 2025. 

Mereka berbagi cerita, pengalaman, serta perjuangan masing-masing dalam meniti jalan hidup berdasarkan passion, di tengah tekanan sosial dan ekspektasi yang tak jarang membingungkan generasi muda.

Sebagai jurnalis kawakan, Najwa Shihab menekankan pentingnya keberanian untuk mengejar apa yang dicintai, meski dihadapkan pada pilihan-pilihan yang sulit. Bagi Najwa, passion bukan sesuatu yang statis.

"Apa yang menjadi passion kita di usia 20, bisa berubah saat kita di usia 30 atau 40,” ujarnya saat konferensi pers.

Aktor sekaligus aktivis lingkungan Nicholas Saputra menggarisbawahi pentingnya ruang lintas generasi seperti Generasi Campus. Ia menyebut kegiatan ini sebagai ajang pembelajaran dua arah.

“Bukan hanya mereka (generasi muda) yang belajar dari kita, tapi kita juga belajar dari mereka,” ujar Nicholas.

Ia menilai bahwa passion tak selalu harus tentang kesuksesan personal. 

“Mencari passion juga soal menjawab pertanyaan besar 'bagaimana saya bisa berkontribusi pada masyarakat?'”

Sementara itu, penulis buku Kambing Jantan, Raditya Dika juga hadir dengan sudut pandang yang membumi namun mengena. 

“Passion itu bukan alasan untuk mulai, tapi hasil dari tindakan,” ujarnya. 

Sebagai komika, penulis, sekaligua sineas. Radit mengakui bahwa jalan kariernya pun tidak selalu mulus. Ia pernah berada di titik dilema antara idealisme dan realita, namun memilih untuk terus mencoba dan belajar dari kegagalan.

Ia juga menegaskan pentingnya tidak buru-buru mengklaim sesuatu sebagai “bukan passion” hanya karena belum mencobanya. 

“Passion itu perlu dirawat, diuji, diperjuangkan,” tambahnya.

Tema besar “Passion in Action” bukan sekadar slogan. Roadshow ini dirancang sebagai platform ekspresi, tempat mahasiswa tidak hanya menemukan, tapi juga mengekspresikan dan mewujudkan passion mereka. Ada berbagai sesi inspiratif, workshop intensif, hingga ruang diskusi terbuka.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya