Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Meski Hujan Deras, Pengantar Jenazah Ibrahim Assegaf ke Pemakaman Tetap Ramai

Nike Amelia Sari
22/5/2025 12:30
Meski Hujan Deras, Pengantar Jenazah Ibrahim Assegaf ke Pemakaman Tetap Ramai
Prosesi pemakaman suami Najwa Shihab, Ibrahim Assegaf(Dok: IG Narasi TV)

JENAZAH suami jurnalis senior Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, sudah dimakamkan pada Rabu (21/5) di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan. Prosesi pemakamannya diiringi hujan deras, namun tetap diantar banyak orang.

Tampak mantan Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Indonesia Ahmad Riza Patria, dan budayawan Sujiwo Tedjo turut hadir untuk mengantar mendiang Ibrahim ke tempat peristirahatan terakhirnya. Meski hujan semakin deras, prosesi pemakaman tetap dilanjutkan. Pemakaman hanya dihadiri oleh pihak laki-laki saja. Najwa Shihab dan keluarga perempuan hanya menyampaikan bela sungkawa dari rumah duka.

Ramainya pengantar mendiang Ibrahim ke peristirahatan terakhir di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, tampak dari unggahan Instagram platform Narasi Tv @narasi.tv, pada Rabu (21/5).

Mendiang Ibrahim sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Utama Narasi TV. Selain itu, ia juga berprofesi sebagai seorang pengacara dan bergabung di firma hukum Assegaf Hamzah & Partners (AHP). Almarhum juga merupakan salah satu pendiri PT. Justika Siar Publika (hukumonline).

Terkait hujan deras yang mengguyur pada sepanjang prosesi pemakaman Ibrahim Sjarief Assegaf, ayah Najwa Shihab dan mertua mendiang Ibrahim, Quraish Shihab mengungkapkan bahwa turunnya hujan ialah sebagai pertanda rahmat dari Tuhan.

Menurut yang telah dipelajari oleh Quraish Shihab di dalam ayat suci Al-Qur'an, langit tidak menangisi orang-orang durhaka. Oleh karena itu, apabila turunnya hujan saat pemakaman, menunjukkan almarhum tersebut ialah sosok yang dicintai Sang Maha Pencipta.

"Bagi saya ini tanda dari Tuhan. Tuhan berfirman, orang-orang yang durhaka itu langit tidak menangis buat dia, jadi berarti orang-orang dicintai Tuhan ketika dimakamkan hujan turun," kata Quraish Shihab pada saat di pemakaman, seperti dilansir dari situs Metro Tv.

Selain itu, meski proses pemakaman Ibrahim diguyur hujan deras tetapi masih banyak pelayat yang datang dan hadir. Quraish Shihab pun menyampaikan hal tersebut mencerminkan kebaikan almarhum semasa hidupnya. 

"Dia orang baik. Kalau dia bukan orang baik, tidak sebanyak ini yang datang," ungkapnya. 

Ibrahim meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB. Sebelum meninggal dunia, ia sempat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur. Ibrahim meninggal akibat strok yang menyebabkan pendarahan di otak.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya