Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kenali 6 Gejala Awal Parkinson, Bukan Cuma Tremor

Novianto Ryan R
24/7/2025 21:20
Kenali 6 Gejala Awal Parkinson, Bukan Cuma Tremor
Ilustrasi, Parkinson(freepik)

PENYAKIT Parkinson dikenal sebagai salah satu jenis gangguan saraf, yang menimbulkan dampak terhadap gerakan tubuh, serta kualitas hidup penderita. 

Kondisi ini kerap dianggap sepele pada tahap awal, karena gejalanya tidak selalu tampak jelas. Informasi mengenai gejala awal sangat penting untuk dikenali, agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Parkinson bisa dialami oleh siapa saja, terutama orang-orang yang sudah lanjut usia, tetapi gejala pertamanya biasanya muncul secara bertahap tergantung pada tahap yang dialami. 

Pada tahap awal, individu yang mengidap penyakit ini biasanya merasakan perubahan kecil yang tidak langsung terlihat oleh orang lain. Menyadari gejala sejak dini sangat penting untuk membantu memperlambat perkembangan penyakit ini.

Berikut adalah beberapa gejala awal Parkinson yang diabaikan:

1. Tremor Halus pada Jari atau Tangan

Tremor biasanya muncul pertama kali pada salah satu sisi tubuh, umumnya pada bagian jari atau tangan ketika dalam keadaan santai. Getaran ini bisa sangat halus, sehingga terkadang dianggap sebagai kelelahan otot. 

Jika tremor muncul secara berulang tanpa alasan yang jelas, kondisi ini sebaiknya diwaspadai sebagai tanda awal Parkinson.

2. Kekakuan Otot atau Ketegangan yang Tidak Lazim

Pada fase awal, otot mungkin terasa lebih kaku dari biasanya. Gerakan sendi menjadi terbatas dan sulit dilakukan secara spontan. 

Kekakuan ini dapat muncul saat penderita berjalan atau melakukan gerakan sederhana, seperti mengangkat tangan, yang seringkali diinterpretasikan sebagai masalah otot biasa akibat faktor usia.

3. Bradikinesia atau Gerakan yang Melambat

Penderita Parkinson, sering kali merasakan penurunan kecepatan dalam pergerakan tubuh tanpa mereka sadari. Aktivitas yang biasanya dilakukan dengan cepat menjadi terasa lambat, seperti saat berpakaian atau mengambil barang. 

Bradikinesia membuat reaksi tubuh tidak seefisien sebelumnya, sehingga kegiatan sehari-hari menjadi lebih sulit.

4. Penurunan Indra Penciuman atau Hiposmia

Gejala ini sering kali tidak dikaitkan dengan masalah saraf, padahal penurunan kemampuan mencium aroma, dapat muncul bertahun-tahun sebelum munculnya gejala motorik seperti tremor. 

Hilangnya kepekaan terhadap aroma makanan atau lingkungan sekitarnya bisa menjadi indikasi penting yang sering diabaikan.

5. Gangguan Tidur dengan Aktivitas Fisik yang Berlebihan

Banyak individu dengan Parkinson mengalami masalah tidur yang tidak wajar, seperti berbicara, menendang, atau menggerakkan tangan secara aktif saat bermimpi. 

Kondisi ini seharusnya menjadi tanda untuk melakukan pemeriksaan, karena pola tidur yang terlalu aktif sering muncul sebelum gejala motorik berkembang.

6. Sembelit yang Berlangsung Lama

Sistem saraf yang mengontrol gerakan usus juga bisa terpengaruh sejak dini. Jika sembelit terus-menerus terjadi meskipun pola makan cukup serat, hal ini patut diperhatikan. 

Gejala pencernaan yang menetap tanpa alasan yang jelas, sering menjadi salah satu tanda awal Parkinson yang tidak disadari.

Dalam tahap yang lebih lanjut, gejala-gejala tersebut akan semakin terlihat dan lebih berat. Otot kemungkinan akan semakin kaku, tremor bisa memburuk, dan keseimbangan tubuh dapat berkurang signifikan, sehingga meningkatkan risiko jatuh.

Penderitanya juga dapat mengalami perubahan dalam cara berbicara, yang menjadi lebih pelan dan monoton.

Parkinson berkembang dalam beberapa tahap dengan ciri khas yang berbeda. Tahap awal seringkali tidak terdeteksi, tahap menengah menunjukkan gangguan gerakan yang lebih jelas, dan tahap lanjut biasanya membuat penderita memerlukan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Penanganan Parkinson bertujuan untuk memperlambat perkembangan penyakit dan mengurangi dampak gejala. Pengobatan dan olahraga teratur sangat dianjurkan, untuk membantu mempertahankan fleksibilitas otot dan kemampuan bergerak tubuh.

Masyarakat dianjurkan untuk lebih peka terhadap perubahan-perubahan kecil yang terjadi di tubuh mereka. Identifikasi dini menawarkan peluang lebih besar, untuk menjaga kualitas hidup dan mencegah penurunan fungsi motorik yang lebih cepat. 

Memahami bahwa Parkinson bukan sekadar gejala tremor, melainkan melibatkan berbagai tanda awal, merupakan langkah penting dalam usaha pencegahan dan pengelolaan penyakit ini.

Dengan pemahaman yang benar mengenai gejala awal, seseorang dapat segera mendapatkan bantuan medis saat mendapati tanda-tanda tersebut. Penanganan yang dilakukan lebih awal, membantu memperlambat perkembangan penyakit dan menjaga aktivitas sehari-hari dengan lebih baik.

Penyebaran informasi tentang Parkinson harus terus dilakukan agar masyarakat lebih sadar dan tidak mengabaikan tanda-tanda kecil yang tampak sepele namun memiliki dampak signifikan terhadap kesehatan jangka panjang.

Sumber: halodoc 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya