Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
KARBOHIDRAT merupakan salah satu nutrisi makro yang sangat dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar. Fungsinya yang utama adalah sebagai sumber energi untuk berbagai aktivitas tubuh, mulai dari bernapas, berpikir, hingga bergerak.
Tubuh harus mendapatkan asupan karbohidrat yang seimbang. Jika mengalami kekurangan karbohidrat, tubuh dapat masuk ke dalam kondisi ketosis, di mana lemak akan digunakan sebagai sumber energi, yang dapat menyebabkan gejala seperti napas berbau, kelemahan, dan sakit kepala.
Meskipun kekurangan karbohidrat tidak baik, memiliki terlalu banyak karbohidrat juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa efek negatif dari kelebihan karbohidrat:
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. Namun, mengonsumsinya secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang dapat menyebabkan berbagai masalah jantung, seperti penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
Terlalu banyak karbohidrat dalam pola makan dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat, bahkan diabetes. Hal ini disebabkan proses tubuh yang mengubah karbohidrat menjadi gula, yang berpotensi menaikkan gula darah.
Makanan kaya karbohidrat, seperti nasi dan roti, dapat meningkatkan kerja asam amino triptofan serta produksi hormon melatonin di dalam tubuh. Kedua senyawa tersebut berfungsi mengatur ritme tidur dan rasa kantuk. Akibatnya, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat pada siang hari, rasa kantuk bisa datang dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, terutama jenis sederhana seperti roti putih dan nasi, dapat meningkatkan risiko gigi berlubang. Karbohidrat dalam mulut akan dipecah oleh enzim menjadi gula.
Jika gula menumpuk dan kebersihan mulut tidak dijaga, bakteri dapat mengubah gula menjadi asam yang merusak lapisan gigi, menyebabkan kerusakan yang akhirnya memunculkan gigi berlubang.
Peningkatan kadar gula darah akibat konsumsi karbohidrat berlebih dapat memicu produksi hormon insulin. Peningkatan hormon ini akan meningkatkan produksi minyak pada kulit wajah, sehingga membuatnya lebih rentan terhadap jerawat.
Risiko kelebihan karbohidrat ini lebih mungkin muncul jika Anda banyak mengonsumsi karbohidrat sederhana, seperti roti tawar, donat, pizza, dan pasta.
Sebagai alternatif, disarankan untuk memperbanyak konsumsi karbohidrat kompleks, khususnya dari buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Selain lebih sehat, makanan jenis ini juga akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Sumber: Alodok
Jika selama ini anak-anak sering diberi asupan makanan yang tinggi gula, tinggi karbohidrat, dan rendah protein, rendah lemak, itu yang memicu terjadinya reaksi peradangan,
Asupan karbohidrat sederhana yang berlebihan dapat memicu lonjakan trigliserida, penumpukan lemak tubuh, serta menyebabkan kelelahan dan kembung.
SAJIAN Lebaran yang bersantan, berminyak, dan manis memang nikmat, tak jarang membuat kita kalap mengonsumsinya. Sehingga sembelit
Justin Gichaba, seorang pelatih nutrisi, melakukan eksperimen diet tanpa karbohidrat selama tujuh hari dan membagikan pengalamannya di Instagram.
Beberapa alternatif karbohidrat seperti singkong, ubi jalar, jagung, dan sagu telah menjadi makanan pokok di berbagai daerah Indonesia sejak lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved