Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Evakuasi Juliana Marins Disorot, Diah Warih Dorong Modernisasi Peralatan Rescue

Akmal Fauzi
09/7/2025 22:30
Evakuasi Juliana Marins Disorot, Diah Warih Dorong Modernisasi Peralatan Rescue
Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi terhadap seorang pendaki yang jatuh di kawasan Gunung Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (24/6/2025)(ANTARA/HO-Humas SAR Mataram)

PROSES evakuasi pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang terjatuh di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), menuai sorotan dari berbagai pihak. Juliana mengalami kecelakaan pada Sabtu (21/7) dan baru berhasil dievakuasi empat hari kemudian, Rabu (25/7).

Lambatnya proses evakuasi dinilai dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama cuaca buruk dan medan yang sulit. Ketua Umum Ormas G-Nesia Diah Warih Anjari turut menyoroti kondisi ini. Menurutnya, keterbatasan peralatan menjadi salah satu penyebab utama lamanya proses penyelamatan.

Menurut dia, kondisi alam dan peralatan yang siapkan tim evakuasi dalam proses penyelematan memang terbilang minim. Oleh karenanya tokoh perempuan asal Solo ini menyarankan agar perlengkapan evakuasi tim rescue juga diberikan yang aman, nyaman, modern tetapi juga memperhitungkan penyelamatan tim rescue.

"Ya tentunya peralatan rescue harus oke ya. Apalagi ini menyangkut nyawa, jadi tidak saja bisa mempermudah proses penyelematannya saja ya. Tetapi juga perlengkapan dan peralatannya juga menjamin keselamatan jiwa tim penyelamat juga," katanya, Rabu (9/7). 

Diwa sapaan Diah Warih Anjari menyarakan, agar pemerintah menyediakan peralatan yang modern untuk mendukung proses penyelamatan itu. Bila perlu teknologi canggih seperti drone bisa dipakai untuk proses penyelamatan.
  
Dikatakan, belum lama ini ramai di media sosial tentang drone engineer yang mempermudah proses evakuasi korban dalam kondisi ekstrem sekalipun. Banyak negara di Asia yang sudah memiliki alat ini. 

"Seperti yang terekam di vidio Tim penyelamat Thailand, sedang menggunakan drone engineer untuk menyelamatkan korban dari bencana banjir. Mungkin ini saatnya tim rescue Indonesia memanfaatkan teknologi cangggih seperti yang diterapkan negara tetangga," imbuh Founder Diwa Foundation ini. 

Aktivis sosial ini mendukung sikap DPR RI yang merespons atas proses evakuasi pendaki Brasil yang mendapat sorotan internasional itu. Namun demikian ia mengapresiasi kerja keras tim penyelamat.

Hal lain, sosok yang juga dikenal sebagai Srikandi Solo ini memberikan dukungan penuh kepada pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata untuk tetap mempromosikan objek wisata Indonesia khususnya di Taman Nasional Gunung Rinjani. Kendati demikian, prosedur keselamatan dan keamanan tetap harus diperhatikan secara detail. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya