Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sepekan ke depan beberapa wilayah termasuk Jabodetabek masih diguyur hujan dengan intensitas lebat.
Berdasarkan hasil analisis BMKG terkait dinamika atmosfer terkini, berikut wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat dalam sepekan antara lain di Pulau Jawa bagian barat dan tengah, termasuk Jabodetabek, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan wilayah sekitarnya. Nusa Tenggara Barat termasuk Mataram, Maluku bagian Tengah, Papua bagian Tengah, dan Utara.
"Kemudian periode 10 hingga 12 Juli 2025, potensi hujan signifikan diperkirakan akan bergeser ke wilayah Indonesia Tengah dan Timur seiring dengan pergeseran gangguan atmosfer dan distribusi kelembapan tropis. Perlu waspadaan untuk wilayah Indonesia Tengah dan Timur sekitar 10 hingga 12 Juli," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati melalui konferensi pers secara daring, Senin (7/7).
Meskipun Indonesia telah memasuki musim kemarau, dinamika atmosfer dan kelembapan udara di banyak wilayah masih tinggi. Faktor-faktor utama yang mempengaruhi potensi hujan tinggi, antara lain aktifnya fenomena Maiden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang tor seperti Kelvin dan Rossby Equator.
Kemudian juga akibat lemahnya monsoon (angin) yang bertiup dari arah Australia yang meningkatkan kelembapan udara di wilayah Indonesia, terutama bagian Selatan. Kemudian juga fenomena konvergensi angin yaitu pertemuan angin dan labilitas lokal yang memperkuat pembentukan awan-awan hujan.
"Terakhir adalah pengaruh suhu muka laut di wilayah laut Indonesia yang masih hangat, yang mendukung pertumbuhan awan-hujan," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut Dwikorita, BMKG menghimbau masyarakat untuk tetap waspada, terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang. Mohon waspadai risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, banjir bandang, serta gangguan transportasi.
Hujan diperkirakan mulai 29 Juli sampai 4 Agustus 2025, disebabkan melemahnya Monsoon Timur dan pertemuan massa udara panas dan dingin di selatan Australia.
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
Dari prakiraan cuaca BMKG Jawa Barat hari ini, hujan lebat tersebut berpotensi akan mengguyur wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Ciamis.
Menurut BMKG Jawa Barat, empat wilayah tersebut adalah Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur dan Bandung Barat. Prakiraan cuaca keempatnya berpotensi diguyur hujan ringan hingga lebat.
BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk esok hari, Rabu, 16 Juli 2025. Setidaknya 16 wilayah di Indonesia terancam hujan lebat
Sebenarnya sudah ada indikasi perubahan pola musim kemarau. Dari data yang kami miliki menunjukkan sampai September akan konsisten hujan dan seharusnya bulan kemarau cuma Juni dan Juli.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved