Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
SEBAGAI upaya mendukung anak dengan sensitivitas terhadap susu sapi untuk tetap tumbuh sehat, aktif dan percaya diri untuk meraih mimpi, Kalbe Nutritionals melalui Morinaga Soya menghadirkan rangkaian kegiatan Soyalympic Door of Future 2025.
Melalui Soyalympic Door of Future 2025, Morinaga Soya ingin membuktikan bahwa anak yang sensitif terhadap susu sapi tetap memiliki kesempatan yang sama untuk tampil percaya diri untuk meraih mimpinya. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif berkelanjutan 'Your Choice, Their Future' yang mendorong orang tua agar lebih percaya diri dalam memilih nutrisi yang tepat untuk anak, karena pilihan kecil hari ini akan menentukan masa depan mereka.
"Soyalympic bukan hanya ajang olahraga untuk anak-anak yang sensitif terhadap susu sapi, tapi juga simbol gerakan inklusif untuk mengubah rasa takut menjadi semangat. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak, tetap bisa tumbuh sehat, aktif, dan percaya diri untuk meraih mimpinya," jelas Brand Manager Morinaga Soya, Betzylia Wahyuningsih, dikutip dari siaran pers yang diterima, Kamis (3/7).
Selain kompetisi, Morinaga Soya juga meluncurkan video inspiratif yang mengajak orang tua untuk terus mendukung anak-anak yang sensitif terhadap susu sapi, agar tetap bisa tumbuh aktif, percaya diri, dan bisa meraih prestasi di bidangnya masing-masing.
Sensitif susu sapi merupakan salah satu alergi makanan yang paling umum di masa kanak-kanak. Gejalanya sering kali tidak dikenali dengan jelas dan kerap disalahartikan sebagai gangguan pencernaan biasa, ruam kulit, atau gangguan tidur. Padahal, jika tidak ditangani dengan benar, kondisi ini dapat mengganggu kualitas hidup dan tumbuh kembang anak.
Dalam sesi edukasi, Dokter Spesialis Alergi dan Imunologi Anak Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr.Sp.A(K), M.Kes mengatakan, menangani sensitivitas terhadap makanan, termasuk susu sapi, tidak cukup hanya dari sisi medis.
"Dibutuhkan dukungan dari orang tua, komunitas, dan juga industri nutrisi agar anak-anak tetap bisa tumbuh optimal," terang Budi.
Adapun wujud nyata bahwa anak sensitif susu sapi tetap bisa berprestasi tecermin dari kisah Ryu Kintaro, yang semasa kecil pernah mengalami sensitivitas terhadap susu sapi. Kini, Ryu bisa tumbuh sehat dan percaya diri, bahkan mampu menginspirasi anak-anak lainnya melalui semangat dan prestasi yang berhasil diraihnya.
"Dulu waktu kecil aku sering sakit perut, kulit merah-merah, dan gampang rewel. Tapi setelah ketahuan penyebabnya dan mulai minum susu soya, semuanya berubah. Sekarang aku bisa aktif, ikut kegiatan, dan enggak merasa beda dari anak-anak lain," ungkap Ryu.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap konsistensi edukasi kesehatan, Morinaga Soya juga menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas inisiatif edukasi alergi kepada pasangan orang tua dan anak terbanyak di Indonesia. Penghargaan ini menjadi bukti nyata kontribusi Morinaga Soya dalam mendukung kesehatan anak Indonesia.
Sebagai simbol semangat yang terus menyala, acara ditutup dengan momen penyalaan Obor Harapan oleh perwakilan Morinaga Soya, tenaga medis, orang tua dan anak-anak inspiratif. Obor ini menjadi representasi semangat yang akan terus menyala untuk mendukung anak-anak yang sensitif terhadap susu sapi tetap tumbuh sehat, aktif dan percaya diri untuk meraih mimpi.
"Kami percaya setiap anak, termasuk mereka yang memiliki sensitivitas terhadap susu sapi, berhak tumbuh sehat dan percaya diri. Melalui Soyalympic dan kampanye Your Choice, Their Future, kami ingin terus mendampingi orang tua dalam setiap langkah kecil yang menentukan masa depan. Kami berharap semangat hari ini menjadi pengingat bahwa dengan dukungan yang tepat, setiap anak bisa jadi juara dalam versinya masing-masing," tutup Betzy. (Fal/E-1)
Senam Anak Indonesia Hebat di Sorong, Papua, berhasil memecahkan Rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Sabtu (8/2).
PT Kurnia Ciptamoda Gemilang (KCG), salah satu distributor ritel fashion terkemuka di Indonesia, kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih dua sertifikasi rekor dari MURI
Dalam acara ini, BRIN juga menerima Penganugerahan Rekor Dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas prestasinya menjadi lembaga dengan jumlah integrasi
Dokter spesialis dari Rumah Sakit dr. Kariadi Semarang dr. Yanuar Ardani mendapatkan rekor dari MURI sebagai dokter yang lulus tercepat dalam Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran.
Penghargaan MURI tersebut diberikan dalam Fun Run “Ngalanglang Taraju tahun 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved