Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Bukti Nyata Komitmen Hijau di Sektor Pertambangan, PT Vale Raih Dua Penghargaan untuk Inovasi Berkelanjutan

 Lina Herlina
03/7/2025 13:12
Bukti Nyata Komitmen Hijau di Sektor Pertambangan, PT Vale Raih Dua Penghargaan untuk Inovasi Berkelanjutan
Ilustrasi(Dok PT Vale Indonesia)

ANAK usaha BUMN tambang MIND ID, PT Vale Indonesia, kembali mengukuhkan posisinya sebagai pelopor pertambangan berkelanjutan dengan menyabet dua penghargaan bergengsi dalam ajang Asia Responsible Enterprise Awards (AREA) 2025 di Bangkok. 

Perusahaan yang fokus pada pengolahan nikel ini meraih penghargaan di kategori Green Leadership dan Social Empowerment, membuktikan komitmen kuatnya dalam mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam operasional bisnis.

Sebagai salah satu program penghargaan ESG paling prestisius di kawasan Asia Pasifik, AREA 2025 memberikan pengakuan terhadap perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan kepemimpinan transformasional dalam pembangunan berkelanjutan. 

Dalam penilaian ketat yang dilakukan oleh juri internasional, PT Vale dinilai unggul dalam menerapkan praktik-praktik inovatif yang menyeimbangkan aspek bisnis dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.

Keberhasilan dalam penghargaan Green Leadership didorong oleh pendekatan strategis perusahaan dalam mengelola slag nikel, limbah hasil smelting yang mencapai hingga 100% dari total bijih yang diproses. 

Melalui penelitian dan kolaborasi lintas sektor, slag ini dimanfaatkan sebagai material pendukung aktivitas pertambangan dan material sipil seperti beton dan paving blok. 

Langkah ini tidak hanya memenuhi regulasi Kementerian Lingkungan Hidup RI, tetapi juga membuka peluang untuk model ekonomi sirkular yang dapat direplikasi secara nasional.

Di Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Luwu Timur, program PONDATA (Pineapple Pathways for Sustainability) berhasil mengubah 10 hektare lahan tandus menjadi pusat pertanian produktif berbasis agrowisata. 

Program ini telah menanam 26.000 pohon nanas, memperbaiki pH tanah dari 3 menjadi 6,5, dan menurunkan kasus kebakaran hutan menjadi nol sejak pertengahan 2023. 

Selain itu, program ini memberdayakan 105 anggota kelompok tani, termasuk perempuan kepala keluarga, janda, dan lansia, serta mengembangkan lima produk olahan bernilai tambah.

Endra Kusuma, Head of External Relations Vale Indonesia, menyampaikan, “Penghargaan ini menjadi bukti bahwa ketika kita mendengar dengan empati, bertindak dengan tanggung jawab, dan berkolaborasi dengan tulus, dampak yang tercipta bisa sangat besar. Semakin besar kapasitas yang kita miliki, semakin besar pula tanggung jawab kita untuk melayani hari ini dan membangun masa depan yang lebih baik.”

Dengan pendekatan berbasis kolaborasi, sirkularitas, dan dampak nyata, program seperti PONDATA dan pengelolaan slag nikel membuka jalan bagi terciptanya model industri tambang nasional yang inklusif, adil, dan berkelanjutan.

“Kami dulu tidak punya apa-apa. Sekarang, bukan hanya tanah yang berubah, tapi hidup kami juga. Kami bisa menanam, menjual, bahkan belajar mengelola hasil panen. Ini bukan sekadar proyek, tapi harapan yang nyata,” ujar Gilda, salah satu anggota Kelompok Pengelola Produk Turunan Nenas Binaan PT Vale.

30 orang yang sebelumnya bekerja serabutan, kini menjadi pengelola logistik produk PONDATA. “Saya dulu hanya bantu orang panen, kadang kerja kadang tidak. Sekarang saya bisa bantu mengelola pengiriman produk, bahkan kami mulai belajar cara pemasaran digital. Rasanya, kami punya masa depan," lanjutnya.

Keberhasilan Vale Indonesia di panggung AREA 2025 bukan hanya kemenangan perusahaan, melainkan menjadi bukti bahwa industri nikel Indonesia mampu menyeimbangkan kebutuhan energi masa depan dunia dengan perlindungan lingkungan dan keadilan sosial.(H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya