Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Konsisten Jalankan Bisnis Berkelanjutan Membuahkan Penghargaan

Andhika Prasetyo
03/7/2025 23:53
Konsisten Jalankan Bisnis Berkelanjutan Membuahkan Penghargaan
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina meraih penghargaan di AREA 2025.(Pertamina)

Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan. Itu ditandai dengan diraihnya tiga penghargaan pada ajang Asia Responsible Enterprise Award (AREA) 2025 yang dihelat di Bangkok, pekan lalu.

“Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan gas bumi, kami selalu berkomitmen menerapkan nilai-nilai ESG pada seluruh kegiatan operasional perusahaan, termasuk pada aspek sosial yang melibatkan para pemangku kepentingan sekitar wilayah kerja dalam berbagai program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,“ ujar Direktur Regional Indonesia Timur, Muhamad Arifin.

Enterprise Asia selaku penyelenggara AREA 2025 mengangkat tema A Necessary Shift to a Regenerative Economy. Sebanyak 350 kandidat dari 19 negara mengikuti proses panjang mencakup seleksi administrasi dan audit interview dengan penilaian berbasis pada relevansi, efektivitas, dampak, dan keberlanjutan. Hasilnya, AREA 2025 menetapkan 81 perusahaan sebagai pemenang, tiga di antaranya berasal dari Regional Indonesia Timur, yaitu PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (Pertamina EP DMF), dan PT Pertamina EP Papua Field (Pertamina EP Papua).

Vice Chairman of Enterprise Asia Datuk William Ng mengungkapkan pentingnya suatu perusahaan untuk terus mencapai kemajuan namun tetap menerapkan nilai-nilai keberlanjutan. Ia menilai seluruh perusahaan harus berkontribusi aktif dalam memperbaiki kondisi lingkungan yang ada, mendorong peningkatan kualitas masyarakat di sekitar perusahaan, dan menciptakan sektor perekonomian yang tangguh dan inklusif.

PHE WMO melalui program Eco-Edufarming melakukan aplikasi pertanian regeneratif berbasis teknologi tepat guna sebagai upaya rehabilitasi lahan kering di Desa Bandangdaja, Tanjungbumi, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Program itu berhasil meningkatkan produktivitas 6,7 hektare lahan kering dan memanfaatkan 95,8 ton limbah ternak untuk pupuk organik. Selain itu, lebih dari 6 ton cocopeat per tahun dimanfaatkan untuk membantu penghematan air dengan menggunakan sistem pertanian regeneratif berbasis teknologi tepat guna. Program Eco-Edufarming juga mampu mengembangkan budidaya buah melon dengan sistem Machida yang setiap pohonnya dapat menghasilkan lebih dari 20 buah.

Pertamina EP Donggi Matindok Field melalui program Kokolomboi Lestari berhasil melakukan konservasi berbasis pemberdayaan masyarakat adat di Desa Leme-Leme Darat, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Program itu mencakup upaya konservasi berbasis penjagaan hak masyarakat adat Togong Tanga, pemanfaatan hutan berbasis apikultur, dan pengembangan eko-eduwisata minat khusus. Inovasi lainnya yang terdapat pada program Kokolomboi Lestari adalah mesin pasteurisasi dan vacum cooling yang dapat mengolah madu hutan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Inovasi tersebut mengadopsi proses produksi yang terdapat di Central Processing Plan yang merupakan fasilitas produksi Pertamina EP DMF.

Pertamina EP Papua Field melalui program Mata Hati Malasigi melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat rentan di Kampung Adat Malasigi, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Selama ini, masyarakat adat Malasigi yang termasuk dalam Suku Moi mengalami kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan dasar karena minimnya infrastruktur dan alih fungsi lahan. Kini, Kampung Adat Malasigi telah mendapat hak pengelolaan atas hutan kampung melalui Lembaga Pengelola Hutan Kampung (LPHK) Belempe. Pemberian hak tersebut merupakan suatu loncatan besar mengingat Hutan Kampung Adat Malasigi seluas 1.750 hektar merupakan habitat satwa dan tumbuhan asli Papua, turut mencakup 5 jenis burung cenderawasih, 13 jenis mamalia, 94 jenis burung, dan 23 jenis herpetofauna. (E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya