Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DAUN saga, atau Abrus precatorius, adalah tanaman herbal yang sering disamakan dengan daun kelor karena bentuknya yang mirip. Daun yang mirip daun kelor ini memiliki banyak manfaat kesehatan, mulai dari meredakan batuk hingga melawan infeksi bakteri. Artikel ini akan membahas khasiat daun saga, cara mengkonsumsinya, dan hal-hal yang perlu diperhatikan agar aman.
Daun saga berasal dari tanaman merambat yang tumbuh di daerah tropis, termasuk Indonesia. Sekilas, daun ini memang mirip daun kelor karena bentuknya majemuk, kecil, dan bersirip ganjil. Namun, daun saga lebih lonjong dan panjang dibandingkan daun kelor yang bulat kecil. Tanaman ini dikenal sebagai "rosary pea" karena bijinya yang merah dengan bintik hitam, meskipun biji ini beracun dan tidak boleh dikonsumsi mentah.
Daun saga kaya akan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, dan terpenoid. Kandungan ini membuat daun yang mirip daun kelor ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional.
Berikut adalah beberapa manfaat daun saga yang telah dikenal luas:
Daun saga memiliki sifat antitusif yang membantu mengurangi batuk. Rebusan daun ini sering digunakan untuk meredakan pilek dan batuk secara alami. Sifat antiradangnya juga membantu melegakan tenggorokan.
Kandungan antibakteri dalam daun saga efektif melawan bakteri penyebab infeksi, seperti Streptococcus yang menyebabkan radang tenggorokan. Ini membuat daun yang mirip daun kelor ini cocok sebagai obat herbal.
Daun saga mengandung senyawa antiinflamasi seperti glycyrrhizin yang membantu menyembuhkan sariawan. Air rebusan daun saga atau daun kering yang ditumbuk bisa digunakan untuk berkumur.
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dalam daun saga dapat mendukung kesehatan jantung dengan melancarkan aliran darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Daun yang mirip daun kelor ini mengandung vitamin B yang dapat meningkatkan selera makan. Air rebusan daun saga sering diminum untuk mengatasi kurang nafsu makan.
Untuk mendapatkan manfaat daun saga, Anda bisa mengolahnya dengan cara berikut:
Meskipun bermanfaat, daun saga mengandung senyawa abrin yang beracun jika dikonsumsi berlebihan. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
Daun saga, daun yang mirip daun kelor, menawarkan banyak manfaat kesehatan, mulai dari meredakan batuk, melawan bakteri, hingga menjaga kesehatan jantung. Dengan kandungan antioksidan dan senyawa aktifnya, daun ini menjadi pilihan herbal yang populer. Namun, konsumsi harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari efek samping. Cobalah mengolah daun saga sebagai rebusan atau teh, dan selalu konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved